|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Georgia, AS, Usia Grace Bunke baru 11 tahun saat menerima kabar bahwa dirinya mengidap osteosarkoma, sebuah kanker ganas yang menyerang tulang. Saat itu bulan Mei 2014. Bahkan kanker yang ditemukan di kaki kirinya itu dinyatakan telah menyebar hingga ke paru-parunya. Tetapi yang paling tidak bisa dilupakan sang ibu, Vicki adalah saat dokter-dokter yang menangani putrinya sepakat bila Grace harus diamputasi. Padahal ketika kankernya ditemukan, Grace segera dirujuk untuk kemoterapi dan menjalani operasi untuk mengangkat kanker dari paru-parunya. Amputasi merupakan salah satu dari tiga opsi yang diberikan tim dokter. Pilihannya adalah amputasi sepenuhnya, amputasi lutut ke atas atau rotationplasy. Pada pilihan pertama dan kedua, Grace akan dipasangi kaki buatan tapi dengannya ia tak akan bisa berlari lagi. Sedangkan pilihan ketiga, rotationplasty, merupakan yang paling radikal namun paling memungkinkan Grace untuk beraktivitas seperti biasa. Nantinya kaki yang terkena kanker akan diamputasi kemudian kanker yang ada di lututnya diambil. Di akhir prosedur, kaki Grace akan ditanam di lututnya dalam keadaan terbalik untuk membentuk sendi lutut baru. ![]() "Setelah mendengarnya, Grace langsung memilih prosedur yang satu itu," lanjut Vicki dalam tulisannya, seperti dikutip dari blog resmi Children's Healthcare of Atlanta, Dedicated to All Better - Children’s Healthcare of Atlanta Blog, Jumat (27/11/2015) Operasi berlangsung selama 10 jam. Meskipun sebelum operasi Grace tampak gugup, tapi seiring dengan keberhasilan prosedur itu, Grace juga keluar dari ruang operasi dengan wajah sumringah. "Saya berhasil melakukannya, ibu. Maukah kamu melihat kaki baruku yang keren?" tutur Grace seperti dikutip oleh Vicki. Dalam kurun dua minggu, remaja yang tinggal di Marietta, Georgia itu bahkan sudah bisa kembali ke sekolah, meski masih menggunakan kursi roda. Namun ia masih menjalani dua kali operasi lagi. Salah satunya adalah memasang kaki prostetik. Grace juga harus menjalani beberapa sesi kemoterapi lagi untuk memastikan kankernya tak kembali. Di lain waktu, Grace harus berlatih berjalan sekali lagi. "Akhirnya pada tanggal 18 Februari 2015, untuk kedua kalinya kami melihat Grace bisa berjalan lagi, kali ini dengan kaki prostetiknya yang ia beri nama Turbo," ungkap Vicki. ![]() Uniknya, karena Grace belum bisa berlari sembari membiasakan dirinya menggunakan Turbo, Grace bergabung dengan sebuah tim berenang untuk menjaga staminanya. Ia berlatih bersama teman-temannya yang tidak mengalami kecacatan tapi itu justru memotivasinya untuk cepat pulih. Vicki pun begitu bangga melihat perjuangan putrinya yang menjalani proses pemulihan dengan semangat membara. "Kami sungguh bersyukur Grace telah memilih prosedur itu," tutupnya. Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|