Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Internasional

Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 16th November 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Siapa Omar Ismail Mostefai, "Bomber" di Paris yang Tewaskan 89 Orang?








AFP PHOTO / MIGUEL MEDINA Warga dievakuasi dekat gedung konser musik Bataclan di pusat Kota Paris, Perancsi, Sabtu (14/11/2015) dini hari. Sedikitnya 120 orang tewas dalam serangkaian serangan teror di Paris pada Jumat (13/11/2015) malam.

Salah satu pengebom bunuh diri di Paris yang teridentifikasi paling awal adalah Omar Ismail Mostefai.

Akibat aksinya dalam konser musik Bataclan itu, 89 orang tewas. Dia teridentifikasi dari sidik jari setelah aparat keamanan menginvestigasi salah satu lokasi penyerangan di sebuah konser pertunjukan tersebut.

Adapun total korban tewas pada peristiwa di Paris akhir pekan ini mencapai 129 orang.

Mostefai lahir pada 21 November 1985 di wilayah miskin di pinggiran Paris. Sebelumnya, otoritas keamanan telah mengidentifikasi Mostefai melakukan kejahatan ringan pada rentang 2004-2010.

Sebagaimana dikutip dari AFP, Minggu (15/11/2015), dari perbuatannya itu, dia tak dipenjara. Alasannya, kejahatannya terlalu ringan.

Jaksa Paris, Francois Molins, mengungkapkan, Mostefai adalah target utama dari aksi radikalisasi. Namun, hingga kejadian penyerangan, dia tak pernah diinvestigasi lantaran dianggap tak terafiliasi dengan kelompok teroris mana pun.

Pasca-penyerangan Jumat lalu, para penyidik lantas mengusut rekam jejaknya, apakah Mostefai telah melakukan perjalanan pada tahun lalu ke Suriah.
Atas penyerangan yang dilakukannya, ayah dan saudara laki-laki Mostefai diciduk oleh otoritas keamanan pada Sabtu petang. Tak hanya itu, tempat tinggalnya juga ikut digeledah.

"Ini adalah sesuatu yang benar-benar gila," ujar saudara laki-laki Mostafei yang berusia 34 tahun sebelum dibawa petugas keamanan. "Kemarin saya ke Paris dan melihat bagaimana kejadian ini," lanjutnya.

Saudaranya itu mengaku tidak lagi berhubungan dengan Mostefai sejak beberapa tahun lalu. Dia juga tahu Mostefai pernah terlibat kejahatan ringan. Namun, dia tak pernah berpikir bahwa Mostefai berubah menjadi radikal.

Yang dia tahu, Mostefai telah pergi ke Aljazair bersama keluarganya.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:50 AM.


no new posts