Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 21st October 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Pansus Pelindo II Cecar Budi Waseso soal Penyebab Dia Dirotasi



Suasana rapat pleno perdana Pansus Pelindo II, Kamis (15/10/2015).


Panitia Khusus Pelindo II di DPR RI mencecar mantan Komisaris Jenderal Budi Waseso dengan pertanyaan mengapa ia dirotasi secara tiba-tiba dari jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.
Sejumlah anggota Pansus Pelindo II menganggap rotasi itu ada hubungannya dengan langkah Bareskrim yang mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan mobile crane di PT Pelindo II.
Salah satu indikasinya tampak pada saat Bareskrim menggeledah kantor PT Pelindo II di Tanjung Priok Jakarta pada akhir Agustus 2015.
(Baca Bareskrim Geledah Kantor PT Pelindo II Terkait Dugaan Korupsi "Mobile Crane")
Ketika itu, Direktur Utama Pelindo II Ricard Joost Lino sempat berbicara dengan Sofyan Djalil melalui sambungan telepon. Dalam percakapan di depan media massa itu, Lino memprotes penggeledahan tersebut dan mengultimatum Presiden Joko Widodo bahwa dia akan mundur dari jabatannya.
Beberapa hari setelah peristiwa itu, Budi dirotasi menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional.
"Yang kami bingung adalah, kenapa orang itu (RJ Lino) melakukan pelanggaran hukum dan malah tidak bisa diusut. Malah yang digeser adalah Bapak Budi Waseso?" ucap anggota pansus dari Hanura, Nurdin Tampubolon.
"Menurut Bapak, apakah nyesal enggak diganti? Apakah Bapak diganti karena kasus Pelindo II atau apa? Setahu Bapak, kenapa?" ujar anggota Pansus dari Partai Keadilan Sejahtera, Refrizal.
Anggota Pansus dari Partai Amanat Nasional Daeng Muhammad menilai bahwa dengan adanya rotasi itu, telah ada upaya intervensi hukum terhadap kerja yang dilakukan kepolisian.
"Ada pesan moral bahwa institusi kepolisian bisa dihabisi. Jadi ada apa dengan bangsa ini?" ucapnya.
Sementara itu, anggota Pansus dari Partai Persatuan Pembangunan, Epyardi, meminta agar Kabareskrim yang baru tetap melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Budi.
"Boleh Kabareskrim berganti. Tapi Bareskrim tetap ada. Kabareskrim yang baru harus mengusut terus kasus ini," ucap dia.
Menanggapi pertanyaan beruntun itu, Budi menjawab dengan santai. Dia mengakui bahwa rotasi itu memang datang tiba-tiba. Namun, dia tidak pernah memikirkan sebabnya dan siap ditempatkan di mana saja.
"Jadi kepindahan kami itu suatu hal yang biasa saja, nothing to lose," kata Budi.
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim Anang Iskandar terkait berbagai kasus yang tengah disidik, termasuk kasus Pelindo II ini. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Anang dan tak akan mengintervensi.

Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts