. Rela telanjang demi sang ayah untuk dijadikan objek lukisan sangatlah tidak umum. Li zhuangping seorang pelukis asal sichuan china membuat kontroversi setelah koleksi lukisannya bergambar gadis telanjang, dimana gadis tersebut adalah putrinya sendiri yang menjadi model.
Dalam sebuah kutipan dari berbagai sumber, Yuan Zushe seorang ahli lukisan memiliki pendapat bahwa dari segi sudut pandang etika. Pilihan sang pelukis yang salah menggunakan anak perempuannya sebagai model telanjang, ” Itu dapat berdampak negatif pada moralitas seksual masyarakat.
Berbeda dengan Lin Mu, seorang pengkritik seni dan profesor dari universitas Sichuan. Mengatakan, Pilihan sang pelukis ini sangat artistik. Dalam ruang lingkup seni, beberapa seniman terkadang menjadikan istri mereka untuk menjadi seorang model lukisannya. Namun apabila meminta putrinya untuk mejadi
model lukisan bugil ” ini memang tidaklah umum “. Sama saja dia menantang etika.
” Aku tidak melihat dari segi etika ” ungkap Li (sang pelukis) dalam sebuah perbincangan, ketika mempertahankan pilihan artistiknya ” sesudah memperoleh persetujuan dari istri dan putrinya “, kita mulai bekerja sama. Pada saat mengerjakan lukisan tersebut, tak satupun dari kami merasa canggung. Dalam hal ini, sama saja ketika memandikan putri saya di waktu kecil.
Sedangkan Li qin, gadis berumur 20 tahun tersebut berkata ” Aku juga seorang pelukis. Menjadi model untuk lukisan ayah aku merupakan hal yang sakral.
Mereka tidak memperdulikan apa yang orang lain bicarakan. ” Kita sangat murah hati ” ungkap Li kepada wartawan.