PT Surya Energi Raya (SER), perusahaan milik Ketua Partai Nasdem
Surya Paloh mengaku investasinya di Blok Cepu belum tertutup, bahkan masih merugi hingga ratusan dolar Amerika Serikat. Harga minyak yang rendah dianggap menjadi penyebabnya.
Direktur SER, Sugeng Suparwoto mengatakan sejak mulai berproduksi pada 2010, hingga saat ini perusahaan belum juga bisa mendapatkan modalnya kembali. Hasil produksi di Blok Cepu belum bisa menutup investasi yang sudah dikeluarkan.
“Kami masih ada (investasi) US$ 110 juta yang belum balik. Betapa di migas sedang tidak coverable dengan harga yang seperti hari ini,” ujarnya.
Dia mengatakan harga minyak yang sedang rendah saat ini makin menambah lama pengembalian investasinya di Blok Cepu. Pada saat awal produksi, proyek ini menggunakan asumsi harga minyak dunia sebesar US$ 70 per barel. Saat ini harga minyak lebih rendah dari asumsi tersebut, bahkan sempat menyentuh US$ 40 per barel.
Sumber