Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 2nd October 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Gara-gara Urusan Pelek, Polisi Dianiaya Pengusaha BBM dan Putrinya



Max Maliholo seorang pengusaha BBM di Kota Ambon terbilang sangat berani. Bagaimana tidak, dia nekat menganiaya seorang polisi berinisial MKL (29) hingga babak belur. Ironisnya penganiayaan itu juga melibatkan putrinya, F yang menyandang gelar magister dari salah satu perguruan tinggi ternama di indonesia.

Aksi kekerasan yang dilakukan Max dan putrinya ini berlangsung pada Rabu (30/09/2015) sekitar pukul 16.30 WIT di depan rumahnya tak jauh dari kawasan tempat rekreasi Pantai Natsepa, Desa Suli, Kecamatan Salahutu. Akibat penganiayaan itu korban menderita memar dan bengkak di bagian wajah serta bengkak disertai rasa sakit di kepala.

Kasubag Humas Polres Pulau Ambon, Iptu Meity Jacobus kepada wartawan mengungkapkan penganiayaan itu terjadi saat korban bersama sejumlah anggota Polsek Baguala mendatangi rumah Max untuk mengambil pelek mobil miliknya. Setiba di rumah pelaku, korban lalu memintanya untuk membuka pelek mobil itu.

“Jadi saat itu korban datang menemui pelaku bersama dua rekannya untuk mengambil pelek mobil miliknya kala itu,” ungkap Meity, Kamis (1/10/2015).

Namun, saat sedang membuka pelek dari roda mobil, Max yang dalam kondisi mabuk berat itu langsung memaki-maki korban sehingga terjadi adu mulut antara keduanya. Saat itu putri pelaku lalu menghampiri korban dan tiba-tiba menampar wajahnya dengan cukup keras.
“Setelah ditampar, korban langsung pergi ke tanpa membalas,”katanya.

Menurut Meity beberapa menit kemudian Max lantas mendatangi korban dan kemudian menghajarnya secara membabi buta. Beruntung salah seorang rekan pelaku segera melerai dan menghentikan penganiayaan itu. “Pelaku dalam keadaan mabuk dia langsung memukul korban secara beruntun,” papar Meity.

Tak terima dengan insiden yang menimpanya itu korban lalu mengadukan pelaku dan putrinya itu ke Mapolres Pulau Ambon untuk diproses. “Kami masih memeriksa saksi-saksi dan secepatnya kedua pelaku akan kita panggil untuk meminta keterangannya,” pungkas Meity.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:39 PM.


no new posts