Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 29th September 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default SBY Pasang Badan Tolak Kudeta Terhadap Jokowi-JK


Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Joko Widodo.






[JAKARTA] Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menolak apabila ada isu kudeta militer terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). SBY dan partainya berkomitmen mengawal pemerintahan Jokowi-JK.
“Pak SBY selalu ingatkan kepada kami para kadernya agar jangan sekali-kali coba jatuhkan Jokowi-JK di tengah jalan. Bahan beliau minta kami agar selalu mengawal pemerintahan. Kritisi tapi dengan solusi,” kata Koordinator Juru Bicara DPP PD Ruhut Sitompul di Jakarta, Selasa (29/9).
Menurutnya, SBY tidak sembarangan mengangkat isu kemungkinan kudeta militer. “Ada yang mengompori ke Istana (seolah-olah SBY harapkan kudeta). Saya tegaskan itu tidak benar. Beliau itu negarawan,” tegasnya.
Anggota Komisi III DPR tersebut menambahkan, SBY juga kerap berpesan agar hal-hal berkaitan PD denganIistana, dikoordinasikan dengan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan.
“Pak Luhut sama-sama berhubugan baik dengan Pak Jokowi dan Pak SBY,” ujarnya.
Sebelumnya, SBY menengaskan siap pasang badan membela Jokowi-JK, jika ada isu kudeta militer yang berembus di kalangan TNI.
“Kalau ada pemikiran militer kudeta, sekarang ini saya yang paling depan katakan menolak. Tidak setuju,” kata SBY.
Hal itu disampaikan SBY yang juga Presiden ke-6, dalam dalam bedah buku “Transformasi TNI: Dari Prajurit Kemerdekaan Menuju Tentara Profesional dalam Demokrasi” karya Letnan Jenderal (Purn) Agus Widjojo di kantor Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta, Senin (28/9).
SBY menuturkan, pimpinan TNI mempunyai mekanisme tersendiri saat menyampaikan pendapat ke presiden. Menurutnya, kudeta bukanlah cara elok di tengah era demokrasi. “Ada mekanisme, presiden punya ruang komunikasi dengan panglima dan kapolri. Sampaikan dengan jelas. Kalau kudeta, demokrasi kita akan tercoreng,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah berpendapat, kudeta bukan sesuatu yang perlu ditakutkan. “Politisasi tentara tetap hantu yang ada di pojok ruangan kita, bukan kudeta,” kata Eep.
Netralitas
SBY memang sempat menyinggung mengenai netralitas. Dikatakan, aparat TNI dan Polri sepatutnya menjaga netralitas. Dengan begitu, roda demokrasi di Indonesia tetap berjalan positif. Ditambahkan, Kalangan politikus jangan menyeret aparat TNI dan Polri dalam politik praktis.
“Kepada jenderal, laksamana, tidak boleh tergoda dan memasuki wilayah politik kekuasaan. Kaum politisi jangan pula menggoda, menarik-narik perwira polisi dan TNI agar masuk ke wilayah politik praktis sehingga akhirnya mengingkari sumpah dan ikrar profesionalismenya kepada negara,” kata SBY.
Menurutnya, TNI dan Polri yang bersih dari politik praktis adalah bagian dari amanah sejarah dan masyarakat. Proses menuju perubahan bagi TNI ke arah yang lebih baik di masa mendatang, lanjutnya, masih akan terus berlangsung.
“Tak mungkin kita memutar kembali jarum jam. Jangan mempermainkan Tuhan. Tidak usah khawatir teman-teman, transformasi akan terus berjalan. Mari kita saling ingatkan agar tidak ada godaan dari kedua belah pihak,” demikian SBY. [C-6/L-8]

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 09:35 PM.


no new posts