Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menghadiri acara Jalan Sehat "Melawan Pikun" World Alzheimer’s Month, di Pintu Barat Daya Monas?, Jakarta, Minggu (27/9/2015).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki langkah jitu untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota. Basuki meyakini, langkah ini mampu membuat warga Jakarta enggan bepergian dengan menggunakan kendaraan pribadi mereka. Apa itu? "Sebenarnya gampang bikin Jakarta enggak macet, tinggal lempar isu saja kalau ormas yang galak-galak mau demo dan serbu
Ahok (Basuki). Toh orang Jakarta kan gampang ikut isu, Jakarta sepi deh," seloroh Basuki saat menyampaikan sambutan dalam acara Jalan Sehat "Melawan Pikun" World Alzheimer’s Month di Pintu Barat Daya Monas, Jakarta, Minggu (27/9/2015).
"Pasti orang Jakarta langsung enggak
pengen keluar rumah, di dalam rumah terus. Bilang saja mau ada demo besar-besaran," lanjut Basuki yang mengundang gelak tawa para pengunjung Monas.
Meski demikian, Basuki juga mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tengah melakukan berbagai upaya mengurangi kemacetan, seperti pembangunan enam ruas tol dalam kota, tiga koridor layang untuk transjakarta, sembilan koridor
light rail transit (LRT), serta pembangunan
mass rapid transit (MRT).
Kemacetan itu, kata dia, juga disebabkan oleh tingkat pembelian kendaraan bermotor yang selalu naik setiap tahunnya. Dalam satu tahun, sebanyak 2,4 juta motor keluaran terbaru masuk wilayah Jakarta.
"Kami mohon doa agar pembangunan sistem transportasi massal terus (secara) habis-habisan bisa selesai," kata Basuki.