Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 23rd September 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Kisah Adnan Buyung dan Murkanya Soeharto


Foto: Rachman Haryanto


Jakarta - Adnan Buyung Nasution (81), siapa yang tidak kenal. Sejarah hidupnya penuh dengan perjuangan perlawanan. Salah satu yang menonjol sikapnya melawan Soeharto di masa orde baru.

Kisah Buyung dan Soeharto ini dituliskan dalam sejumlah bukunya. Seperti yang dikutip detikcom, Rabu (23/9/2015) dalam buku, 'Nasihat untuk SBY' yang terbit 2012, Buyung menyebutkan dia mesti hengkang dari Indonesia dan hijrah ke Belanda karena adanya ancaman dari penguasa Orde Baru.

"Tahun 1987, ABN terpaksa meninggalkan Indonesia dan harus ke Belanda karena 'ancaman' dari pemerintah Orde Baru," tulis di buku terbitan Kompas tersebut.

Buyung memang dikenal sebagai tokoh YLBHI yang berjuang membela si miskin dan tertindas. Tak heran kalau dia berhadapan dengan penguasa.

Di buku lainnya, "Pergulatan Tiada Henti, Dirumahkan Soekarno, Dipecat Soeharto" terbitan Aksara Karunia pada 2004, pengacara senior yang ini bercerita bahwa dia pernah menemui Presiden Soeharto dan menyampaikan gagasan tentang pemberantasan korupsi.

Dalam pertemuan itu, Buyung ditemani Harjono Tjitrosoebeno, Erie Sudewo, Fuad Hassan, dan Reen Moeliono. Sementara Soeharto sebagai presiden didampingi lima orang jenderal.

Di kesempatan itu, Buyung menyerahkan dokumen tertulis. Buyung dan teman-temannya ingin Orde Baru dibersihkan dari praktik korupsi serta menyeret siapapun, termasuk petinggi ABRI yang korupsi ke pengadilan.

Setelah Buyung mengucapkan itu, Soeharto beranjak pergi. Penguasa 32 tahun itu tak mau lagi mendengar omongan Buyung. Tapi tak lama muncul pemberitaan di koran yang judulnya, 'Kalau Bukan Buyung Sudah Saya Tempeleng'.

"Soeharto marah betul kepada saya," kata Buyung seperti tertuang dalam halaman 191 buku itu.

Buyung pada masa era Orla turut menumbangkan Soekarno lewat Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia dan terlibat melahirkan pemerintah penggantinya di bawah Soeharto. Namun meski demikian, Buyung tetap kritis pada Orba. Buyung mengkritisi Orba terutama dalam mewujudkan keadilan bagi rakyat kecil. Itulah yang kemudian mendasarinya melahirkan LBH dan YLBHI pada tahun 1970.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:18 PM.


no new posts