Jakarta - Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya baru-baru ini membongkar sindikat pembobolan rekening oleh 2 WN Ukraina. Para pelaku meretas data korban dengan cara mengirimkan malware. 2 Pelaku sudah ditahan.
"Modus yang dilakukan sindikat ini dikenal dengan phising, di mana pelaku mengirimkan website seolah-olah resmi dari bank, yang di dalamnya terdapat link yang meminta data-data korban," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti kepada detikcom, Rabu (16/9/2015).
Namun, dari sindikat ini, ada modus yang sedikit berbeda. Di mana pelaku mengirimkan malware yang akan menyerang sistem account nasabah khususnya yang menggunakan layanan internet banking.
"Pelaku membuat malware dan disebarkan melalui situs-situs dilarang (situs porno, judi, dll), melalui software bajakan (Windows 7 Ultimate), dan virus," katanya.
Di mana malware tersebut berisi script internet banking yang dapat membelokkan transaksi asli nasabah ke rekening tujuan pelaku yang sudah disiapkan sebelumnya, namun nasabah tidak melihat kejanggalan transaksi pada PC/ device nasabah.
"Pelaku telah mempersiapkan rekening penampungan dengan cara membuka rekening dengan identitas palsu, atau merekrut masyarakat/nasabah untuk dijadikan agent finansial. Dimana proses perekrutan dilakukan antara lain melalui penawaran lowongan pekerjaan by email," jelasnya.
Masyarakat atau nasabah yang akan digunakan untuk membuat account penampungan ini yang diincar sindikat adalah orang-orang yang datanya pernah masuk ke sebuah jasa penyedia lowongan pekerjaan.
Setelah mendapatkan data-data nasabah untuk rekening penampungan, pelaku mempersiapkan atau mendaftar sebagai member bitcoin dengan data dan identitas palsu, yang biasanya sudah disamakan dengan rekening penampungan.
"Setelah dana masuk ke rekening penampungan sesuai script yang dibuat pelaku pada malware berhasil membobol uang nasabah. Pelaku meminta Agent yang sudah direkrut untuk melakukan transfer dana hasil curian ke rekening bitcoin atau disetor tunai melalui western union," tutupnya.
(mei/dra) Ikuti informasi penting, menarik dan dekat dengan kita sepanjang hari, di program "Reportase Sore" TRANS TV, Senin sampai Jumat mulai pukul 14.30 - 15.00 WIB