
Dok.Guardian
Jakarta - National Potrait Gallery mengumumkan penghargaan Taylor Wessing tahun ini diberikan kepada karya dari fotografer Ivor Prickett. Ia berhasil memotret sebuah foto keluarga asal Irak yang mengungsi karena desanya dikuasai oleh ISIS.
Fotografer dokumenter yang berbasis di London ini mengambil gambar Amira dan keluarganya pada September 2014. Saat itu, ia tengah berada di tenda di Irak bagian utara ketika bekerja untuk badan pengungsi PBB.
Prickett bertemu dengan Amira di kamp dekat Erbil. "Saya menghabiskan beberapa waktu berbicara dengan Amira tentang apa yang terjadi terhadap keluarganya. Ketika mereka mulai merasa nyaman, saya mulai memotretnya," katanya dikutip dari Huffington Post, Selasa (15/9/2015).
"Saya berhasil mendapatkan momen yang indah di saat yang benar-benar sulit," lanjutnya.
Selain Prickett, fotografer Peter Zelewski juga terpilih sebagai pemenang kedua. Ia memotret Nyaueth di jalanan Oxford, London.
Ia mengungkapkan terkejut dengan subjek hasil fotografinya yang menantang konsep kecantikan tradisional dengan serangkaian potret jalanan. "Ada karakter yang unik dan saya mencoba menafsirkannya di foto-foto saya," kata Zelewski.
Fotografer Iran yang kini mengajar di Swiss Anoush Abrar juga meraih posisi ketiga. Ia menampilkan foto seorang anak muda yang terinspirasi oleh daya tarik dengan Caravaggio, khususnya lukisan 'Cupid Sleep'.