Wanita tersangka perampok sejumlah toko perhiasan di Amerika Serikat dalam foto cuplikan video keamanan. (WSBTV)
Biro Penyidik Federal Amerika Serikat (FBI) akhirnya turun tangan membantu penyidikan kasus perampokan sejumlah toko perhiasan di tiga negara bagian yang diduga dilakukan seorang perempuan bersenjata.
Perampokan berantai ini dimulai pada 5 Agustus lalu di sebuah toko di Dawsonville, Georgia, di mana wanita tersebut menggondol perhiasan senilai US$ 13.000 (Rp 186 juta).
Kemudian pada 11 Agustus wanita yang sama terekam di video keamanan merampok toko di Panama City Beach, Florida. Di sana, dia menggunakan sebuah senjata api untuk memaksa para karyawan toko masuk ke sebuah ruangan di belakang, sebelum kabur membawa perhiasan senilai US$ 400.000 (Rp 5,7 miliar).
Petugas jasa pengantar barang UPS, Ted Simon, datang ke toko itu setelah perampokan dan memberikan kesaksiannya.
"Mereka sangat ketakutan. Rasa takut itu terpancar di wajah mereka," kata Simon tentang kondisi para karyawan saat dia bertemu mereka setelah perampokan.
Peristiwa ketiga terjadi di Bluffton, South Carolina, tanggal 3 September.
Pihak berwajib di tiga negara bagian itu masih menyelidiki apakah perampokan itu saling terkait. Namun dalam semua kasus, tersangka wanita bersenjata mengikat para karyawan dan lalu menghilang dengan perhiasan senilai ribuan dolar.
Dalam rekaman kamera pengawas wanita itu terlihat beraksi sendirian, namun pihak berwajib mengatakan dia mungkin punya komplotan.