Petenis putri kawakan Italia, Flavia Pennetta, yang pertama kali menjadi juara AS Terbuka 2015. (Twitter)
New York – Sejarah terukir di Flushing Meadows, Sabtu (12/9) waktu setempat. Petenis putri kawakan Italia, Flavia Pennetta, yang ditempatkan sebagai unggulan ke-26, untuk kali pertama tampil sebagai juara tunggal putri AS Terbuka 2015 setelah di babak final yang digelar di Arthur Ashe Stadium, mengalahkan rekan senegaranya Roberta Vinci dua set langsung, 7-6 (7-4) dan 6-2 dalam waktu hanya satu jam dan 33 menit.
Dengan keberhasilan tersebut, Pennetta menjadi petenis putri tertua yang berhasil menjuarai turnamen Grand Slam di Open Era atau sejak 1968. Partai antara kedua petenis tersebut tercatat sebagai partai final pertama sejak 1975 dimana dua finalisnya merupakan petenis yang berada di luar rangking 20 besar dunia.
Pennetta bertengger di peringkat ke-26, sedangkan Vinci yang di babak semifinal membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan utama dan favorit Serena Williams, bertengger di peringkat ke-43.
Yang menarik, seusai kemenangan tersebut, di sesi seremoni, Pennetta membuat publik Flushing Meadows terkejut. Pennetta mengumumkan pengunduran dirinya dari lapangan tenis yang telah digelutinya dalam 15 tahun.
Dengan kemenangan bersejarah tersebut, Pennetta menerima hadiah uang tunai sebesar US$ 3,3 juta, sedangkan Vinci menerima US$ 1,6 juta.