Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 7th June 2011
blueparadise's Avatar
blueparadise blueparadise is offline
Super Moderator
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 5,258
Rep Power: 114
blueparadise has disabled reputation
Default Mahfud MD Bicara Mafia Peradilan

Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, menilai praktik yang dilakukan Hakim Syarifuddin Umar banyak terjadi di Jakarta hingga daerah. Namun, Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat itu sedang tidak beruntung.

"Saya meyakini yang melakukan hal seperti Syarifuddin itu banyak dari hakim di Jakarta sampai ke daerah, tapi yang ditangkap oleh KPK ini yang benar-benar tidak bisa dielakkan," kata Mahfud MD di Jakarta, Senin malam.



Menurut Mahfud, kasus Hakim Syarifuddin itu terjadi karena reformasi peradilan tidak berjalan dengan baik. Padahal sudah ada lembaga seperti Komisi Yudisial. "Tapi toh faktanya komisi ini secara pelan dilumpuhkan terus. Pertama kewenangannya dikurangi, kedua rekomendasinya selalu diacuhkan," ujarnya.

Mahfud menjelaskan, hal ini terjadi karena ada pertentangan psikologis antara dua institusi yakni KY dan MA. MA menilai tindakan KY terlalu cepat dan membuat lembaga peradilan tertinggi itu menjadi tersinggung. "Itu tanda gagalnya reformasi hukum dan ini perlu diperbaiki," ujarnya.

Selain itu, kegagalan reformasi ini juga berada pada aparatnya. Karena semakin mau diperbaiki, resistensinya makin tinggi. "Maka tidak efektif upaya perbaikan ini," ujarnya.

Untuk itu, Mahfud MD mengusulkan adanya gerakan moral secara nasional. Seperti mengajak tokoh-tokoh masyarakat melakukan gerakan masif untuk memperbaiki kerusakan ini secara nasional.

Apakah dengan peningkatan kesejahteraan hakim tidak berguna? "Saya paling tidak percaya bahwa upaya untuk menghindarkan korupsi itu harus memberi gaji tinggi. Saya tidak percaya pada teori itu," ujarnya. Seperti diketahui, Syarifudin ditangkap saat diduga menerima suap sebesar Rp250 juta dari Puguh Wirawan, kurator PT Skycamping Indonesia (SCI). Selain uang Rp250 juta, KPK juga menemukan uang tunai Rp142 juta, US$116.128, Sin$245 ribu, serta belasan ribu mata uang Kamboja dan Thailand. Uang-uang itu tersebar di rumah dinas Syarifudin di Jalan Sunter Agung Tengah 5 Nomor C 26.

Saat ini Syarifudin dan Puguh sudah menjadi tersangka. KPK menduga, suap itu terkait dengan perkara penjualan aset PT SCI senilai Rp35 miliar. PT SCI sendiri sudah dinyatakan pailit oleh pengadilan.


Sumber : vivanews.com

__________________



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:39 PM.


no new posts