FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Film & Musik Diskusi dan review mengenai film televisi atau film bioskop yang terbaru ada disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Musisi Jon Bon Jovi (AFP Photo) Jakarta - Gaya hidup anggota grup musik rock kerap diidentikkan dengan hal-hal terkait hedonisme. Hal itu seakan tak lagi bisa dikatakan berlaku bagi musisi Jon Bon Jovi. Lelaki yang berkarier sebagai musisi rock lebih dari tiga dekade itu juga dikenal sebagai seorang dermawan. Kedermawanan Jon diketahui bermula sejak tahun 2006. Bersama teman yang berprofesi sebagai pengusaha, Craig A. Spencer, Jon mendirikan yayasan amal bernama Jon Bon Jovi Soul Foundation (JBJ Soul Foundation). Yayasan ini ditujukan untuk membantu tunawisma dan melawan kemiskinan di Amerika Serikat (AS). Tujuan JBJ Soul Foundation difokuskan membantu tunawisma dan melawan kemiskinan di Amerika Serikat. Sejak berdiri, JBJ Soul Foundation langsung bergandengan dan bekerja sama dengan banyak organisasi serupa untuk menggalang program-program kemanusian berskala besar. Beberapa lembaga lain yang bekerja sama dengan JBJ Soul Foundatioin di antaranya adalah Special Olympics, American Red Cross, Elizabeth Glaser Pediatric AIDS Foundation, Project H.O.M.E., Greater Camden Partnerships, Tiger Woods Foundation, Covenant House Pennsylvania, Muhammad Ali Parkinson Center, Children Affected by AIDS Foundation, Oprah Winfrey’s Angel Network, Habitat for Humanity dan puluhan lembaga lainnya. Dilaporkan, keterangan tertulis perwakilan Jon Bon Jovi di Indonesia, secara total ada 31 organisasi yang rutin mendapatkan donasi JBJ Soul Foundation. Dilaporkan, dari tahun 2006-2012 JBJ Soul Foundation telah mendonasikan uang sebesar AS$ 6 jut atau sekitar Rp 70 miliar. Ketika Badai Sandy melanda Amerika Serikat Oktober 2012, JBJ Soul Foundation juga menyumbang AS$ 1 juta atau Rp 11 miliar saat itu. Uang-uang itu belum termasuk pembangunan 500 buah rumah dan penyediaan makanan. Dalam sebuah wawancara, lelaki kelahiran New Jersey itu mengataku bangga bisa berpengaruh sedemikian besar hingga bisa melakukan itu semua. “Saya tidak bermasalah untuk memanfaatkan status selebriti yang saya sandang untuk bisa melakukan itu semua. Jika nantinya harus datang dan bernyanyi langsung untuk memenuhi itu, bahkan ke rumah Anda, maka tidak akan jadi masalah,” ujar musisi berusia 53 tahun itu. Program lain JBJ Soul Foundation adalah JBJ Soul Kitchen. Ini merupakan program komunitas restoran yang menggalakkan kegiatan donasi bagi siapa pun yang ingin makan di tempat itu. Donasi tersebut akan digunakan untuk subsidi silang bagi tunawisma yang membutuhkan makanan. Selain menawarkan program untuk tunawisma, restoran yang tergabung di JBJ Soul Kitchen juga menyediakan fasilitas relawan. Siapa pun yang tidak mampu membayar tetapi ingin "membayar", bisa melakukan kerja sukarela, seperti melayani tamu, mencuci peralatan makan, menyapu, atau hal lain. “Visi kami di Soul Kitchen adalah menyediakan makanan sehat, bergizi, dan enak tanpa harga. Pelanggan hanya perlu memberikan donasi atau bekerja secara sukarela untuk mendapatkan makanan,” dikutip dari situs resmi JBJ Soul Kitchen. Atas kiprahnya di bidang kedermawanan, majalah Forbes pernah menjuluki Jon dengan "Hungry to Help". Ia juga pernah mendapat anugerah Lifetime Philanthropy Award dalam gelaran The Common Wealth Awards of Distinguished Service tahun 2015 atas kerja keras humanismenya. Menanggapi segala atribusi terkait kiprah humanismenya, pentolan grup musik Bon Jovi itu berkata, “Sekarang saatnya kita semua melakukan perubahan. Memberikan efek baik untuk menyembuhkan atau memperbaiki tanpa tangan ilmuwan." Terkait:
|
![]() |
|
|