Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 29th August 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Ini Percakapan Lengkap Dirut Pelindo II dan Menteri Sofyan Saat Penggeledahan

Foto: Lamhot aritonang


Jakarta - Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino ditelepon Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil. Mereka berkomunikasi di tengah penggeledahan kantor PT Pelindo II oleh Bareskrim Polri.

Lino sempat mengeraskan volume telepon genggamnya (mode loud speaker) dan memperdengarkan kepada wartawan saat dihubungi Sofyan Djalil.

Kepada Sofyan Djalil, Lino menjelaskan bahwa polisi mencari file dokumen terkait 10 crane yang tak berfungsi sehingga mempengaruhi proses dwell time alias bongkar muat di pelabuhan.

Lino mengaku menghormati tindakan polisi yang melakukan penggeledahan. Namun penggeledahan ini tak bisa dilakukan karena dia merasa belum pernah dimintai keterangan oleh polisi.

Berikut percakapan lengkap keduanya.

RJ Lino: Halo Pak Sofyan, selamat siang Pak.

Sofyan: Kenapa Pak RJ Lino?

RJ Lino: Begini, ini saya baru pulang rapat di luar, tiba-tiba saya kaget kok begitu banyak polisi ada di kantor.

Sofyan: Ada apa?

RJ Lino: Ada penggeledahan. Mungkin mereka cari file. Ya saya hormatilah tugas mereka. Tapi ya saya tidak bisa begini-ini. Harusnya dipanggil dulu, ditanya dulu, dicek dulu ada apa gitu ya.

Sofyan: Hmmm...

RJ Lino: Kemudian seperti crane itu yang 10 buah itu. Itu very small investment dari investment yang besar yang kita lakukan. Kemudian itu kan sudah proses itu sudah diperiksa berkali-kali, BPK sudah periksa dan sudah clear juga, proses lelang sampai semuanya.

Sofyan: Yang dulu itu?

RJ Lino: Bukan lagi Pak. Bukan yang saya dipanggil KPK itu. Dulu di KPK saya masih ikut campur untuk mutusin, karena enggak jalan. Kalau ini saya sama sekali enggak tahu. Jadi mulai dari proses lelang, kemudian...

Sofyan: Memang ada yang lapor?

RJ Lino: Saya kira ini ada karyawan JICT yang laporlah ini biasa. Yang ini mulai proses lelang sampai diputusi pemenang kontrak saya tidak ngerti apa-apa.

Sofyan: Ya. Yaya.. terus?

RJ Lino: Saya tidak pernah teken kontrak. Terus terang saya tadi SMS Pak Luhut Pandjaitan (Menko Polhukam-red). Beliau lagi rapat. Saya protes besar. Saya bilang, kalau begini caranya, saya berhentilah sekarang.

Sofyan: Terus bagaimana sekarang?

RJ Lino: Kalau seperti ini caranya, saya berhenti saja. Enggak bisa negeri ini Pak.

Sofyan: Ditelepon Pak Tito? Pak Kapolda? (Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian-red).

RJ Lino: Enggak, tadi saya telepon Pak Luhut. Bukan Kapolda, Pak. Tadi dari Bareskrim Polri yang ke sini. Pak Sofyan ya, kalau Presiden tidak bisa clear hari ini, besok berhentilah.

Susah negeri ini seperti ini. Kita kayak dihukum media. Begitu datang, media begitu banyak. Saya seperti dibuat seperti kriminal. Come on Pak. I'm make this company so rich. Kok malah saya dihukum begini. Enggak fair Pak. Bapak tolong kasih tahu Presiden deh, kalau caranya seperti ini, saya berhenti.

Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts