FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Pelaksana tugas (plt) pimpinan KPK Johan Budi (Antara/Hafidz Mubarak) Jakarta - Sejumlah nama besar di bidang hukum seperti pelaksana tugas (plt) Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie, dan mantan Komandan POM TNI Hendardji Soepandji dijadwalkan menjalani tes wawancara sebagai rangkaian seleksi calon pimpinan (capim) lembaga antikorupsi pada Selasa (25/8) besok. Ditanya kesiapannya menghadapi nama besar itu, juru bicara (jubir) Pansel, Betty Alisjahbana mengatakan tak ada persiapan khusus mengingat semua kandidat sama di hadapan pansel. "Kita lihat semua (kandidat) sama. Mereka sama-sama sudah lolos tahap ketiga dan kita hormati mereka semua. Tidak ada pengistimewaan," kata Betty yang ditemui, Senin (24/8). Selain itu, Betty juga menegaskan, pemilihan delapan dari 19 kandidat didasarkan pada kemampuan. Oleh karena itu, ia membantah tudingan bahwa pansel mengedepankan keterwakilan instansi tertentu. "Kita memilih berdasarkan kemampuan masing-masing kandidat karena KPK tanggung jawabnya mulai dari koordinasi, supervisi, penindakan, pencegahan dan monitoring. Susah mencari satu orang yang menguasai semuanya. Jadi, kita lihat dari kepakaran anggota pansel," papar Betty. Lebih lanjut Betty mengaku pansel belum menemukan formula dalam menyaring delapan orang dari 19 kandidat itu. Namun dia memastikan rangkaian proses seleksi tidak akan mundur dari jadwal. Diketahui, rencananya delapan kandidat itu akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus mendatang. "Kita tidak ingin mundur karena di DPR sendiri ada proses. Kita berusaha keras untuk tidak mundur dari jadwal," ungkapnya. Seperti diketahui, dalam tes wawancara yang digelar pada Senin (24/8), pansel tidak banyak menanyakan perihal kepemilikan harta atau rekening mencurigakan milik tujuh kandidat. Pansel beralasan sejumlah data baru diterima mendadak sehingga membutuhkan waktu untuk diverifikasi. Padahal, tes wawancara akan memasuki hari kedua, pada Selasa (25/8) besok. Berikut tujuh nama kandidat yang akan menjalani tes wawancara Selasa: 1. Giri Suprapdiono, S.T., MA. Pukul 08.00-09.00 WIB. 2. Hendardji Soepandji, Mayjen TNI. (Purn), Drs., S.H. Pukul 09.15-10.15 WIB. 3. Jimly Asshiddiqie, Prof., DR. S.H. Pukul 10.30-11.30 WIB. 4. Johan Budi Sapto Pribowo, S.T. Pukul 11.45-12.45 WIB. 5. Laode Muhamad Syarif, Ph.D. Pukul 13.45-14.45 WIB. 6. Moh. Gudono, Prof. Ph.D., CMS., C.A. Pukul 15.00-16.00 WIB. 7. Nina Nurlina Pramono, S.E. Pukul 16.15-17.15 WIB. |
![]() |
|
|