Dok. Getty Images
Jakarta - Menjalani hubungan bersama orang terkasih bertahun-tahun lamanya. Tentu sudah banyak harapan yang digantungkan, banyak pula momen tak terlupakan dengan segala susah dan senang dilalui bersama.
Namun waktu terus berjalan, dan terkadang sebuah hubungan tak berhasil seperti apa yang diimpikan. Solusi yang mungkin diambil adalah mengakhiri ikatan ketika kedua belah pihak tak lagi merasakan 'percikan' dalam hubungan yang dijalani.
Bagi sebagian orang, putus cinta adalah perkara besar yang membuat dunia seolah runtuh. Apalagi jika hubungan telah berlangsung lama, berakhirnya hubungan asmara sedikit banyak berdampak buruk bagi psikologis.
"Dampak pertama kali yang dirasakan pasti kaget, marah, tidak bisa terima. Bisa jadi stres dan depresi," ujar Rosalina Verauli, M.Psi, saat diwawancarai Wolipop.
Tak menutup kemungkinan para wanita bisa melakukan hal 'gila' sampai akhirnya stres dan depresi. Menurut piskolg yang akrab disapa Vera itu, putus cinta setelah hubungan menahun bahkan bisa membuat seseorang frustasi atau trauma, dan tak jarang pula jadi terobsesi dengan mantan kekasih. Apa Anda salah satunya?
Jika selama ini Anda masih terus mengharapkan hubungan kembali seperti semula dengan sang mantan, sebaiknya tinggalkan keinginan tersebut. Selain menyiksa diri, terobsesi mantan juga menghambat diri Anda untuk mendapatkan yang lebih baik.
“Ada laki-laki di luar sana yang mau mencintai dan menghargai kita jadi enggak bisa kita lihat karena kita obses sama mantan yang nggak peduli sama kita, dan sudah lupain kita, nggak cinta sama kita. Ada orang di luar sana yang mau ngasih kebahagian, tapi nggak bisa lihat sampai benar-benar bisa lupain mantan yang nggak jelas itu,” ujar psikolog lainnya, Zoya Amirin kepada Wolipop.
Oleh karena itu tak ada perlunya memanjakan sifat menyedihkan itu. Hanya Anda yang dapat mengontrol diri sendiri bukan waktu apalagi orang lain. Jangan ingat kembali kenangan bersamanya hingga sudah tidak memiliki perasaan apa pun dengan si dia.
Tanyakan pula kepada diri Anda, apa benar Anda mau cinta yang tidak memiliki timbal balik? “Sampai mampus juga dia enggak akan mau setia, ngurusin kita, enggak peduli. Ya udah nggak enak, bukan? Lebih baik cari orang yang memang cinta sama kita karena bagaimanapun juga, kita senang diperhatiin, disayang, kita mau ditegur, selamat pagi cantik, apa kabar. Kalau dia enggak cinta sama kita, kita enggak dapat itu semua loh, mau begitu?” tutup Zoya.