Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 31st July 2010
younoob's Avatar
younoob younoob is offline
Moderator
 
Join Date: Jul 2010
Posts: 3,790
Rep Power: 28
younoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessed
Default Sering Berkedip Tanda Pikiran 'Berkelana'


Ilustrasi (Foto: sheknows)
Jakarta, Orang akan berkedip untuk menjaga mata agar tidak kering. Tapi jika seseorang terlalu sering berkedip maka itu adalah pertanda bahwa ia sedang tidak fokus dan pikirannya sedang 'berkelana' alias kemana-mana.

Fungsi kedipan adalah untuk meratakan air mata ke seluruh permukaan bola mata terutama kornea. Tujuannya untuk membasahi, karena bagian tersebut mudah mengalami iritasi apabila dibiarkan kering.

Fungsi lain dari kedipan adalah sebagai refleks untuk mencegah benda asing yang akan masuk ke mata. Fungsi ini didukung oleh bulu (rambut) mata, sebagai penghalang debu yang akan menutup mengikuti gerakan kelopak mata saat berkedip.

Tapi para peneliti menemukan orang yang terlalu sering mengedipkan mata menandakan bahwa pikirannya sedang 'berkelana' alias tidak fokus.

Dengan memperhatikan frekuensi berapa kali seseorang berkedip, kita dapat mengetahui apakah orang tersebut benar-benar fokus memperhatikan dan mendengarkan kita atau tidak.

"Menutup mata atau berkedip terlalu sering adalah tanda bahwa pikiran seseorang berada di tempat lain," kata Dr Daniel Smilek, seorang ilmuwan syaraf kognitif dari University of Waterloo di Ontario, Kanada, yang memimpin penelitian, seperti dilansir dari Telegraph, Selasa (4/5/2010).

Menurut Dr Smilek, ketika pikiran seseorang 'berkelana', informasi yang mereka terima akan berakhir di ujung indera penglihatan. Mereka akan sering menutup kelopak mata sehingga hanya ada sedikit informasi yang masuk ke otak.

Untuk menguji teori ini, 15 partisipan diminta untuk membaca sebuah buku di depan layar komputer yang dilengkapi dengan sensor gerakan mata, yang digunakan untuk merekam berapa kali mereka berkedip.

Setiap kali komputer berbunyi pada interval waktu tertentu, para ilmuwan akan memeriksa dan melihat apakah para partisipan fokus membaca atau tidak.

Para partisipan ditemukan lebih sering berkedip ketika pikiran mereka sedang tidak fokus atau tidak perhatian pada aktifitas membaca tersebut, dan 'berkelana' ke tempat lain. Hasil temuan ini telah dilaporkan dalam jurnal Psychological Science.

Sebenarnya tidak diketahui pasti, berapa menit orang berkedip untuk kondisi normal karena ada begitu banyak faktor yang mempengaruhi. Makin muda usia seseorang, frekuensi berkedip umumnya lebih kecil.

Tapi menurut Dr Stephen Juan yang dikutip dari The Register, frekuensi berkedip adalah:
  1. Pada orang dewasa bervariasi antara 10-15 kali per menit.
  2. Hingga usia 14 tahun, frekuensi kedipan hanya sekitar 10 kali per menit.
  3. Bayi yang baru lahir jauh lebih sedikit yakni kurang dari 2 kali per menit.
sumber

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:08 AM.


no new posts