Seorang perempuan muda di Irlandia mengklaim dirinya telantar beberapa kilometer dari kediamannya setelah diturunkan dari sebuah bus karena dianggap berbicara terlalu keras.
Jodie Beverly Hackett (23) mengatakan, dia sedang bepergian dari kota Galway menuju Dublin, Irlandia, tetapi diturunkan di tengah jalan oleh si pengemudi bus.
"Saya sedang berada di dalam bus sendirian sekitar pukul 18.45 setelah mengunjungi sepupu saya. Saya bergegas pulang karena mendapat kabar putra saya yang berumur 6 tahun sakit," ujar Jodie.
Saat itu, kata Jodie, dia duduk di belakang sopir sambil berbicara dengan keluarganya lewat telepon. Jodie menutup teleponnya setelah pengemudi memintanya untuk tidak terlalu ribut.
"Tak lama kemudian, teman saya menelepon. Ketika saya sedang berbicara, pengemudi mengatakan bahwa saya harus turun," ujar Jodie.
"Dia berhenti di sebuah halte dan menyuruh kondektur menurunkan saya. Saya memohon sampai menangis, tetapi dia pergi begitu saja," kata dia.
Insiden itu membuat Jodie bersumpah tak akan menggunakan bus Eireann lagi.
"Kejadian itu sungguh memalukan. Ada sekitar tujuh penumpang dalam bus itu. Mereka sempat berdiri dan melihat keluar bus, tetapi tak ada yang berkata apa pun," kata perempuan itu.
Sementara itu, juru bicara perusahaan bus Eireann mengatakan, manajemen perusahaan itu sedang melakukan investigasi terkait masalah tersebut dan tengah menunggu hasilnya.
"Penumpang selalu diminta tidak mengganggu konsentrasi pengemudi atau mengganggu penumpang lainnya," kata si juru bicara.