FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Film & Musik Diskusi dan review mengenai film televisi atau film bioskop yang terbaru ada disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() The Archipelago Singers Jakarta - The Archipelago Singers, paduan suara Indonesia dengan kualitas internasional kembali mengharumkan nama Indonesia di ajang kompetisi paduan suara internasional Andrea O Veneracion Choral Festival yang diselenggarakan di Manila pada 22-25 Juli 2015. The Archipelago Singers berhasil meraih juara 1 pada kategori Chamber Choir dan Juara 3 pada kategori Folk Song. Chairman The Archipelago Singers Darmawan mengatakan kompetisi tersebut adalah salah satu kompetisi paduan suara internasional prestisius di Asia karena diselenggarakan oleh Philippine Madrigal Singers, paduan suara kenamaan dunia asal Filipina, dan dinilai oleh lima pakar paduan suara terbaik di dunia dari lima benua. Pada 2015, 17 paduan suara dari 4 negara di benua Asia, Amerika dan Eropa mengikuti ajang ini. "Rasanya seperti mimpi ketika kami menjadi juara 1 di Filipina, yang terkenal memiliki banyak paduan suara berkualitas dan sudah banyak meraih prestasi internasional. Peserta dari Filipina sendiri berjumlah 10 grup paduan suara, dan beberapa di antaranya juga meraih nomor dalam kompetisi ini," ungkap dia dalam siaran pers. Dalam kompetisi tersebut, Darmawan mengatakan grupnya menyanyikan lagu yang dikemas berbeda. Misalnya saja pada kategori Folk Song, The Archipelago Singers membawakan lagu daerah Riau, Soleram - yang diaransemen oleh Josu Elberdin, komposer asal Spanyol - lagu Karimatanu Kuicha, lagu daerah Jepang yang dikenal memiliki tingkat kesulitan tinggi, dan Kusinilo Si Bao - lagu daerah Filipina - yang diaransemen secara khusus untuk The Archipelago Singers oleh Nilo Alcala, komposer Filipina terkemuka yang berkarya di Los Angeles, Amerika. Sedangkan kategori Chamber Choir, Darmawan mengatakan grup ini menyanyikan lagu karya anak bangsa, Ivan Yohan, yaitu Negros Fantasmas. Lagu wajib yang menjadi mandatory pada kategori Chamber Choir adalah Ang Tren, yang dipesan secara khusus oleh Pusat Kebudayaan Filipina kepada komposernya, Saunder Choi. Lagu ini berasal dari puisi karya sastrawan besar Filipina, Jose Corazon De Jesus. Sebelumnya, lanjut dia, paduan suara yang dipimpin oleh konduktor Ega O. Azarya ini telah memenangkan banyak kejuaraan tingkat internasional. The Archipelago Singers menjadi Juara I pada dua perlombaan sekaligus, Festival Musik Internasional Cantonigros ke-32 di kota Vic, Spanyol dan kompetisi paduan suara internasional Habaneras and Polifoni yang ke-60 di kota Torrevieja, Spanyol pada Juli 2014. Dalam tur Eropa-nya pada tahun 2012 yang lalu, The Archipelago Singers berhasil meraih Juara I untuk Kategori Lagu Rakyat (sekaligus meraih Public Prize) dan Juara II untuk Kategori Musik Paduan Suara Klasik (sekaligus meraih Golden Diploma for excellent international achievement) pada Kompetisi Paduan Suara Internasional ke-9 di Miltenberg, Jerman. Tanpa disadari oleh pemerintah dan masyarakat luas, paduan suara Indonesia telah mengantongi banyak prestasi di banyak kompetisi internasional bergengsi di luar negeri. Setiap kali bendera Indonesia muncul dalam daftar peserta kompetisi, pesaing dari negara-negara lain merasa bahwa kompetisi akan menjadi lebih sulit. Ini menjadi bukti nyata prestasi anak negeri dan budaya Indonesia diakui di dunia internasional. “Melalui konser-konser dan keikutsertaan dalam beberapa kompetisi internasional, kami berharap dapat menampilkan karya komposer Indonesia di tingkat internasional dan memperkenalkan budaya tradisional Indonesia melalui lagu-lagu rakyat Indonesia yang indah dan unik,” tutup Darmawan. Terkait:
|
![]() |
|
|