Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 31st July 2010
younoob's Avatar
younoob younoob is offline
Moderator
 
Join Date: Jul 2010
Posts: 3,790
Rep Power: 28
younoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessed
Default Merasa Tubuh Sudah Mati Karena Sindrom Cotard


Ilustrasi (dok: getty images)
Jakarta, Kematian manusia ditandai dengan matinya sel-sel dalam tubuh dan diikuti dengan kematian organ lainnya. Tapi orang dengan sindrom Cotard menganggap dirinya sendiri sudah mati, meski tidak ada tanda-tanda tersebut.

Sindrom Cotard atau yang dikenal juga dengan Walking Corpse Syndrome (WCS) merupakan salah satu kelainan neuropsikiatrik yang jarang terjadi. Penderita penyakit ini akan merasa bahwa ia sudah mati dan tidak ada di dunia lagi.

Selain itu, orang dengan sindrom Cotard juga merasa bahwa ia sudah kehilangan darah atau organ internalnya serta bagian-bagian tubuh yang sudah membusuk, padahal sebenarnya orang tersebut tidak kehilangan apapun.

Sindrom ini diberi nama sesuai dengan penemunya, yaitu Jules Cotard, seorang neurolog Perancis yang menemukan kasus unik ini pada 1880. Kondisi ini bisa berasal dari faktor neurologis atau mental, terutama penyakit mental yang berhubungan dengan depresi.

Penyakit ini juga telah dikaitkan dengan gangguan lain seperti skizofrenia dan gangguan bipolar. Selain penyakit mental, penyakit ini dapat terjadi ketika ada masalah dengan otak, seperti cedera pada kepala.

Seperti dilansir dari WrongDiagnosis, Kamis (17/6/2010), gejala-gejala sindrom Cotard adalah sebagai berikut:
  1. Depresi
  2. Memiliki pikiran untuk bunuh diri
  3. Selalu berpikiran negatif
  4. Percaya bahwa tubuhnya sudah tidak ada dan sudah mati
  5. Percaya tubuhnya tidak memiliki darah, organ internal dan membusuk
Karena sindrom Cotard sangat langka, maka belum ada perawatan yang tepat untuk mengatasi penyakit aneh ini. Banyak psikiater telah mencoba terapi antipsikotik, tapi tampaknya tidak bekerja.

Namun, ada empat kasus yang telah dibantu dengan menggunakan terapi elektrokonvulsif. Terapi elektrokonvulsif adalah terapi listrik dengan menggunakan elektroda yang dilekatkan pada bagian atas kepala dan dapat menyebabkan kejang. Terapi ini juga digunakan dalam kasus depresi yang sangat parah.



sumber


Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:12 PM.


no new posts