
Gubernur DKI Jakarta Basuki "
Ahok" Tjahaja Purnama tak mempermasalahkan perusahaan aplikasi Grabtaxi meluncurkan Grabcar. Ini merupakan aplikasi pemesanan taksi berpelat hitam. Layanan ini hampir serupa dengan layanan Uber Taxi.
"Enggak apa-apa, enggak masalah. Kalau memang dia bayar pajak, enggak masalah saya," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (10/8/2015).
Bahkan, pengguna aplikasi bisa mendapat tumpangan gratis tanpa batas dari atau menuju area Kemang dan Semanggi hanya dengan memasukkan kode indonesiaku. Promo ini berlaku mulai tanggal 9-13 Agustus 2015.
Layanan ini didukung oleh 100 unit mobil dari perusahaan rental yang bekerja sama dengan Grabtaxi. Basuki meminta, perusahaan aplikasi tersebut mengawasi ketat operasional Grabcar.
"Mesti diawasi yang pakai (mobil) siapa, bayar pajaknya gimana," kata Basuki.
Lebih lanjut, Basuki mengaku Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak akan mengeluarkan layanan serupa. Pihaknya hanya akan memperbanyak bus tingkat wisata gratis serta unit transjakarta. Sehingga nantinya warga lebih memilih bus tingkat gratis dibanding ojek, angkutan kota, maupun taksi.
"Begitu kami gratiskan banyak bus, saya yakin (banyak angkutan umum) out dari situ," kata Basuki.