Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Antara/Reno Esnir)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mencopot Walikota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor. Hal tersebut dilakukan karena Syamsuddin dinilai terlalu baik dan kurang tegas.
"Iya. Orangnya terlalu baik. Ya sudah distafkan saja. Saya juga tidak bisa menolong orang baik karena Jakarta tidak bisa dibenahi," ujar Basuki di Balai Kota, Senin (10/8).
Alasan pencopotan Syamsuddin, kata Basuki, dikarenakan pihaknya beberapa kali memintanya supaya para lurah menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL). Namun sayangnya, hal tersebut tidak dituruti.
"Kalau kamu orang baik, terlalu baik sama orang, tidak tegas kerja, mau tidak mau saya ganti dengan orang yang mau kerja janjinya. Tapi kalau dia tidak mau kerja, ya saya stafkan lagi," tegasnya.
Sedianya, Syamsuddin diberhentikan berbarengan dengan pelantikan beberapa pejabat eselon II pada, Jumat (7/8) lalu. Namun, hal itu tidak dilakukan karena belum ada surat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Rencananya, Syamsuddin akan digantikan oleh wakillnya, yakkni Tri Kurniadi.