Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 1st August 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Ibu-ibu Gelar Sepak Bola Tabung Gas, Anggota TNI Tiba-tiba Mengamuk



Okum TNI Ngamuk dna mebubarkan sepak bola tabung kosong ibu-ibu yang tengah memprotes kelangkaan dan mahalnya harga tabung elpiji di Polewali mandar,

Puluhan ibu menyusun tabung gas membentuk lapangan sepak bola mini di Jalan Kemakmuran, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Kamis (30/7/2015), sebagai bentuk protes kelangkaan dan lonjakan harga elpiji yang mencapai Rp 28.000 per tabung.

Aksi ini mendadak bubar setelah seorang aparat TNI yang bertugas di Koramil Polewali Mandar keluar dari rumahnya sambil mengamuk. Puluhan tabung yang tengah disusun warga itu ditendang dan disingkirkan satu per satu oleh anggota TNI itu ke pinggir jalan. Dia beralasan tidak ingin ada aksi protes sepak bola tabung itu di dekat rumahnya.

Sejumlah ibu yang semula datang membawa tabung kosong ke lokasi sepak bola buru-buru mengambil tabungnya dan membawa pulang karena takut hilang di tengah keributan.

Rencana awalnya, setelah membentuk lapangan mini, para ibu ini akan bermain sepak bola dengan tabung elpiji 3 kilogram sebagai bolanya. Mereka kesal karena harga tabung elpiji 3 kilogram naik dari harga biasanya Rp 14.000.

Seorang warga mencoba menengahi dan menjelaskan alasan digelarnya aktivitas tersebut, tetapi anggota TNI tersebut enggan mendengarkan dan bahkan mengancam akan menyeretnya ke kantor polisi. Dia lalu menelepon seseorang.

Dalam tempo singkat, sejumlah aparat TNI, polisi, hingga aparat lurah pun datang ke lokasi kejadian. Para ibu yang semula berkumpul untuk menggelar aksi protes itu pun kecewa. Namun, karena tak ingin ribut, mereka memilih menepi ke jalan dan berdiri di depan rumah mereka masing-masing.

Tati, salah seorang ibu yang sudah siap ikut aksi ini, mengaku sangat kecewa dengan ulah anggota TNI yang juga masih tetangganya itu. Padahal, menurut Tati, mereka ingin mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap manajemen distribusi tabung subsidi 3 kilogram yang mahal dan sulit didapatkan.

“Kami jelas sangat kecewa, aksi kami dibubarkan begitu saja tanpa ada alasan yang logis. Ini kan cuma ungkapan bentuk kekecewaan kami ibu-ibu yang sulit mendapatkan tabung sejak Ramadhan lalu. Kalaupun ada, harganya mahal,” ujarnya.

Tati menambahkan, aksi ini digelar agar pemerintah memberikan perhatian kepada rakyat. Dia menilai, pemerintah lalai soal mekanisme kontrol distribusi tabung elpiji subsidi. Dia menduga ada permainan oknum agen dan pangkalan yang memainkan distribusi dan harga elpiji sehingga memberatkan warga.

Pasintel Kodim 1402 Polewali Mamasa, Kapten Sumharbas, yang tiba di lokasi bersama sejumlah petinggi Kodim Polewali Mamasa meminta maaf kepada warga atas insiden yang dilakukan salah seorang oknum anggotanya.

Sumharbas meminta agar masalah ini tidak diperpanjang dan hubungan baik antar-warga tetap terjalin baik dan bersahabat seperti selama ini.

"Saya mohon maaf mungkin ini adalah kekhilafan anggota yang tidak berkenan kepada warga,” ujar Sumharbas kepada warga di lokasi kejadian.

Reply With Quote
  #2  
Old 3rd August 2015
JR21 JR21 is offline
Member Aktif
 
Join Date: May 2015
Posts: 147
Rep Power: 0
JR21 mempunyai hidup yang Normal
Default

...
pada makan apa tuh ibu-ibu kok kuat ...
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 07:38 PM.


no new posts