Pada perdagangan hari Senin pagi ini mata uang rupiah menunjukkan penurunan yang lumayan terhadap dollar AS (27/7). Rupiah mengalami penurunan jelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat minggu ini. Diharapkan para petinggi Fed akan memberikan sinyal yang lebih jelas mengenai kapan tepatnya kenaikan suku bunga akan dilakukan.
Melemahnya bursa saham dalam negeri yang terjadi hari ini membuat para pelaku pasar menghindari mata uang rupiah. IHSG terpantau berada pada posisi 4836.07 poin. Indeks benchmark di bursa Amerika Serikat tersebut anjlok hingga mencapai posisi paling rendah sejak tanggal 9 Juli lalu.
Hari ini
rupiah dibuka pada posisi 13.461,30 per dollar AS. Mata uang lokal tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan posisi penutupan perdagangan Jumat sore yang ada di level 13.447,00 per dollar. Saat ini rupiah terpantau mengalami pergerakan rebound terbatas dari level pembukaan dan berada di posisi 13.451,00 per dollar AS, melemah 4,00 poin atau setara 0,03 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk bertahan di teritori positif. Nilai tukar dollar AS yang sedang melemah membuat rupiah sulit untuk mempertahankan penurunannya.
Mata uang rupiah hari ini berpotensi mengetes level support pada posisi 13.400 dan 13.350 per dollar AS pada perdagangan hari ini. Sedangkan level resistance harian yang akan dites ada pada 13.500 dan 13.550 per dollar.
27th July 2015
Rupiah Awal Pekan Tertekan Sedikit, Sinyal The Fed Dinanti
