Ratusan uang dollar palsu dilempar seorang komedian ke arah Sepp Blatter dalam jumpa pers di Zurich, Swiss, Senin (20/7). (Sportsmole)
Meskipun Sepp Blatter sudah menyatakan mundur dari FIFA, sejumlah sponsor besar menganggap reformasi yang dilakukan tidak ada artinya selama dia dan kroninya maish bercokol di badan sepakbola tertinggi dunia itu.
Perusahaan keuangan Visa, salah satu sponsor FIFA terbesar, mengatakan organisasi itu harus segera melepaskan diri dari para pemimpinnya sekarang dan melakukan reformasi menyeluruh, menyusul sikap serupa yang sudah dinyatakan oleh Coca-Cola, Adidas, dan McDonald's.
"Kami yakin tidak akan ada reformasi berarti yang bisa dilakukan oleh para pemimpin FIFA sekarang ini," kata CEO Visa Charlie Scharf dalam pernyataannya Jumat (24/7) kemarin.
Blatter sendiri telah mengatakan dia akan tetap memimpin sampai Februari nanti, meskipun sudah banyak desakan agar dia hengkang sekarang juga.
FIFA diguncang oleh skandal korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat tinggi pada Mei lalu. Tuduhan paling serius menyebutkan bahwa para pejabat itu mengubah sepakbola "menjadi perusahaan kriminal."
Scharf mengatakan respons FIFA dalam krisis ini sama sekali tidak memadai, dan organisasi tersebut terus "menunjukkan tidak punya kesadaran atas betapa seriusnya tuduhan-tuduhan yang ada."
Awal pekan ini Blatter mengumumkan kalau dia meminta dibentuk sebuah gugus tugas reformasi terdiri atas 11 anggota dan dipimpin oleh satu tokoh independen.
Namun para sponsor menuntut adanya komisi reformasi yang sepenuhnya independen. Adidas dan Visa membayar rata-rata US$ 32 juta per tahun dalam kerjasamanya dengan FIFA, sementara Coca-Cola, McDonald's dan Budweiser masing-masing membayar US$ 19 juta, menurut estimasi perusahaan konsultan dan riset IEG.
Heru Andriyanto/HA
26th July 2015
Visa, Coca-Cola, Adidas Tuntut Blatter cs Hengkang
