
Foto: AKBP Arsal Sahban
Jakarta - Polisi menduga penculikan bocah Sintya Hermawan alias Tia (6) bermotif ekonomi. Bisa jadi, dia diculik untuk didonorkan organ tubuhnya.
"Modus ekonomi bisa, modus medis bisa," ujar Kapolres Jakarta Timur, Kombes Umar Faroq, di Mapolres Jaktim, Jl Jatinegara, Selasa (21/7/2015).
Umar menjelaskan, bisa saja organ tubuh Sintya diambil lalu didonorkan dengan harga tinggi oleh si penculik. Menurutnya, motif seperti ini bisa terjadi.
"Banyak rumah sakit luar negeri butuh ginjal, hati dan organ tubuh lainnya," ucap Umar.
Untuk itu, Umar meminta orangtua mengawasi anaknya secara ketat. Pengawasan diperlukan agar kasus seperti Sintya tak terulang lagi.
"Pengawasan kepada anak harus terus ditingkatkan," ujarnya.