Ilustrasi pengemis
Jakarta - Pekerjaan sebagai pengemis di Jakarta rupanya cukup menjanjikan. Dengan hanya meminta-minta, pengemis asal Sumedang Jawa Barat, Putri Handayani (46), memperoleh uang hingga jutaan rupiah. Ia biasa mengemis bersama anaknya, Neneng (8), di kawasan Cililitan, Cipinang Baru, hingga Pulogadung, Jakarta Timur. Dalam sehari Putri mengaku bisa memperoleh Rp 100.000.
"Uangnya saya kumpulkan untuk kebutuhan sehari-hari. Ada yang saya belikan juga untuk perhiasan," kata Putri saat ditemui di Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (10/7). Dari hasil mengemis selama enam tahun, ia bisa membeli perhiasan emas senilai Rp 30 juta.
Perempuan yang pernah bekerja sebagai buruh cuci ini mengaku menikmati pekerjaanya sebagai pengemis. Padahal, ia pernah lima kali masuk panti sosial, tiga kali di Panti Sosial Kedoya, Jakarta Barat dan dua kali di Panti Sosial Cipayung. Bahkan ia mengaku tak kapok jika dipulangkan ke daerah asalnya di Sumedang. "Di sana sepi, mending cari pekerjaan di sini (Jakarta)," tuturnya. Uang hasil mengemis ini, lanjutnya, akan digunakan untuk biaya sekolah anaknya.
Sebelumnya, Putri bersama anaknya, tertangkap petugas Satpol PP yang sedang melakukan razia, Kamis (9/7) malam di Cipinang Baru, Pulogadung, Jakarta Timur. Awalnya petugas tak tahu kalau Putri membawa uang cukup banyak. Setelah dilakukan penggeledahan ternyata Putri menyimpan uang sebesar Rp 5.550.000 dan sembilan jenis perhiasan emas yang nilainya kurang lebih Rp 30 juta. Ia pun langsung dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Daya 2, Cipayung untuk diberikan pembinaan sebelum pulang ke kampung halamannya.
Kepala Panti Sosial Bina Insan Daya 2, Cipayung, Haryanto menjelaskan, pada saat tertangkap, Putri kedapatan menyimpan uang di sejumlah dompet yang dibawanya. Ia juga menyembunyikan perhiasan di dalam plastik yang diletakkan di perutnya. "Kami awalnya tidak tahu kalau dia bawa uang segitu, setelah digeledah baru ketahuan," kata Haryanto.
Namun ia mengaku tidak akan menyita uang hasil mengemis yang dilakukan Putri. Menurutnya, uang itu merupakan hak Putri dan tidak ada ketentuan pihaknya mengambil uang tersebut. "Uangnya akan kami simpan dulu, nanti dikembalikan ketika dia dipulangkan ke daerah asalnya," imbuhnya.