FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Bom bunuh diri yang terjadi di Masjid Imam al-Sadeq, Kuwait City, Jumat (26/6). (AFP) Suriah - Sebelum terjadinya pembantaian turis di sebuah hotel pantai di Tunisia yang menewaskan setidaknya 39 orang pada hari Jumat waktu setempat, kelompok teroris Islamic State mengeluarkan pesan ancaman "Ramadan Akan Memiliki Banyak Kejutan". IS kemarin mengklaim atas penembakan di Tunisia, Prancis, Kuwait, dan utara Suriah yang terjadi dalam satu hari, pada hari Jumat di saat umat Islam merayakan bulan suci Ramadan. Sebelumnya IS menyerukan agar semua umat Islam melancarkan serangan selama bulan Ramadan. Seorang juru bicara IS mengatakan bahwa aksi pembunuhan terhadap orang-orang kafir di bulan Ramadan akan mendapatkan pahala 10 kali lipat di surga. Serangan-serangan ini juga terjadi satu tahun setelah IS menyatakan diri sebagai sebuah khalifah. Pada hari Selasa lalu, juru bicara IS Abu Muhammad al-Adnani mengobarkan perang jihad terhadap negara barat selama bulan Ramadan. "Allah akan memberikan pahala 10 kali lipat bagi mereka yang mati syahid selama bulan Ramadan," kata al-Adnani. "Oleh karena itu, mujahidin di mana saja, bergeraklah dan jadikan Ramadan sebagai bulan penuh bencana bagi para kafir". Dalam serangan di Tunisia, seorang pelajar bernama Seifeddine Rezgui menembak membabi buta ke para turis yang tengah berjemur di pantai sebuah hotel di Sousse, Tunisia. Di Prancis, seorang pebisnis berusia 54 tahun bernama Herve Cornara dipenggal kepalanya dalam sebuah usaha membom pabrik gas milik AS di Lyon. Sementara di Kuwait, pembom bunuh diri menewaskan ekitar 24 orang di sebuah masjid. Di Suriah, 145 warga sipil dilaporkan dibunuh oleh milisi IS. Faisal Maliki Baskoro/FMB |
![]() |
|
|