|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Alexis Tsipras, ketua partai sayap kiri Yunani Syriza, memberikan suaranya di Athena, 25 Januari 2015. (AFP) Athena - Yunani telah membatalkan negosiasi dengan Uni Eropa (UE) untuk mendapatkan dana talangan dari Dana Moneter Internasional (IMF), padahal Yunani sangat membutuhkan dana tersebut untuk membayar utang ke IMF atau gagal bayar (default). Yunani harus membayar utang 1,6 miliar euro kepada IMF pada 30 Juni nanti. Jika Yunani gagal bayar maka Yunani akan berpotensi keluar dari UE (Grexit). Menteri Keuangan UE mengadakan rapat di Brussels, Belgia pada hari Sabtu (27/6) namun tiba-tiba dikejukan oleh pengumuman tengah malam bahwa Yunani akan melakukan referendum. Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menolak proposal reformasi dan pengetatan ekonomi (austerity) yang diajukan oleh Uni Eropa dan IMF. Tsipras malah akan mengadakan referendum untuk menentukan nasib Yunani di UE. Menteri Keuangan Herman Wolfgang Schaeuble mengatakan bahwa tidak ada lagi alasan untuk bernegosiasi dengan Yunani. "Yunani mempunyai kebiasaan membuat kejutan, jadi sebenarnya masih ada harapan. Tapi rekan-rekan saya tidak melihat kemungkinan itu terjadi". Menteri Keuangan Finlandia Alexander Stubb mengatakan bahwa dengan mengadakan referendum maka sama saja menutup pintu negosiasi. Sementara, Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis mengatakan akan berusaha memperpanjang waktu jatuh tempo, namun UE tampak sungkan memberi waktu tambahan. PM Tsipras mengatakan akan mengadakan referendum pada 5 Juli. Tsipras mengatakan akan menghormati hasil referendum namun dirinya juga mengatakan kepada rakyat Yunani agar memilih "tidak kepada syarat UE", atau dengan kata lain siap-siap keluar dari UE. Tsipras menilai proposal reformasi UE yang mencakup reformasi sistem pensiun dan sistem pajak sebagai "melanggar norma sosial Eropa dan hak dasar" dan "mencekik dan mempermalukan rakyat Yunani". Berada di ambang keluar dari Uni Eropa, rakyat Yunani berbondong-bondong menarik uang simpanan mereka dari bank. Bank-bank pun terpaksa memberikan tiket kepada nasabah untuk antrian mengambil uang dan membatasi penarikan dana. Namun, secara keseluruhan situasi di Yunani tampak aman dan tidak ada gelombang demonstrasi atau kepanikan massal. Para menkeu UE kini sudah bersiap-siap membahas rencana mengurangi dampak negatif yang akan terjadi jika Yunani keluar dari UE. |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|