Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso
Jakarta - Kabareskrim Komjen Budi Waseso mengaku jika penyelidikan yang dilakukan pihaknya pada kasus BP Migas dengan PT TPPI membuka banyak tabir kasus korupsi baru.
"Jadi kalau boleh informasikan, ada 9 lagi kasus yang ditangani Tipikor yang nilai (kerugiannya) triliunan, lalu 23 kasus nilainya ratusan miliar, dan 35 kasus nilainya puluhan miliar," kata jenderal yang akrab disapa Buwas itu di Mabes Polri Jumat (26/6).
Namun jenderal bintang tiga itu enggan membuka kasus-kasus baru yang jadi PR-nya itu dengan alasan masih diselidiki.
"Kalau nanti sudah disidik, baru kelihatan. Kalau sudah penyidikan berarti bahan bukti sudah sangat cukup. Ini kasus ada yang baru ada yang pengembangan kasus termasuk TPPI. Banyak," tegasnya.
Buwas juga menampik spekulasi jika ada kasus-kasus itu merupakan limpahan KPK karena menurutnya KPK jago dalam menangani kasus korupsi.
"Jadi saya sibuk mengurusi para koruptor-koruptor itu. Saya malah sibuk nih bulan puasa karena koruptor-koruptor itu," sambung Buwas.
Seperti diberitakan ada beberapa kasus besar yang ditangani Bareskrim Polri. Misalnya kasus BP Migas-TPPI yang diduga merugikan negara 2 juta USD, lalu ada kasus penunjukan PT TPPI untuk memasok high speed diese oleh PLN pada 2010 lalu, dan kasus korupsi sawah fiktif di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.