Sejumlah kendaraan tempur dan ribuan prajurit Korps Marinir TNI AL mempersiapkan tradisi pelepasan KSAL Laksamana TNI Marsetio di Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Jatim, Senin (5/1). (Antara Foto / Eric Ireng)
Jakarta - Panglima TNI Jenderal (TNI) Moeldoko mengaku tengah mempersiapkan jabatan strategis asisten teritorial (aster) bagi matra Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).
Jabatan dalam struktur organisasi baru tersebut dibentuk untuk memaksimalkan kinerja dalam menjaga pertahanan seluruh wilayah di Indonesia.
"Internal TNI tidak hanya ada aster dari Angkatan Darat, tetapi aster AU dan AL akan segera dibentuk. Ini untuk meningkatkan kinerja TNI dalam menjaga pertahanan negara," kata Panglima TNI usai penyerahan bantuan keramik kepada perwira menengah-bawah dan PNS golongan III, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (25/6).
Dijelaskan, posisi aster berangkat dari doktrin sistem pertahanan nasional seperti yang termaktub dalam UUD 1945, yakni sistem pertahanan rakyat semesta. Semua memiliki makna bahwa sistem pertahanan negara harus dibangun dengan pengerahan sumber daya nasional.
"Sumber daya alam dan sumber aset lain sarana prasarana dikerahkan untuk kepentingan pertahanan. Sistem ini disusun atas dasar komponen pertahanan," ucap Panglima
Termasuk di dalamnya juga komponen cadangan dan komponen pendukung. Komponen utama TNI dan komponen cadangan yang dimaksud termasuk seluruh SDM yang sudah disiapkan.
Dikatakan Panglima, jabatan asisten teritorial di laut dan udara fungsinya mirip dengan asisten teritorial di Angkatan Darat. Dengan demikian, seluruh matra diharapkan dapat menjalankan fungsi dan perannya masing-masing.
"Seperti sekarang posisi Waaster di panglima TNI, nanti kita proyeksikan jadi aster di Angkatan Laut. Begitu pula di AU. Jadi semua sudah kita siapkan dari awal," kata Panglima.