Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 24th June 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Pembunuh Sadis PMS Mengarah ke Kakak Kandungnya? Ini Kecurigaan Polisi







0
Jakarta - Polisi menduga MR (17) hendak bunuh diri dalam kasus pembunuhan sadis adiknya PMS (13) di rumah kontrakan mereka di Ciledug. MR memang saksi kunci dalam kasus ini. Mungkinkah PMS sebenarnya dibunuh MR?

detikcom mewawancarai Kasat Reskrim Polrestro Tangerang Kota AKBP Sutarmo di ruang kerjanya, Selasa (23/6/2015). Dia pun mencium ada kejanggalan pada MR yang menjadi saksi kunci dalam kasus pembunuhan sadis PMS.

Sutarmo tidak percaya begitu saja pengakuan MR yang menyebut dia dan adiknya diserang pria berbadan besar dan bermasker di dalam rumahnya di Gang Haji Ridi Sumardi, Jalan Masjid Al Baido, RT 03 RW 05 Kampung Dukuh, Kelurahan Sudimara, Kota Tangerang, Banten, Minggu (7/6) lalu. Ia punya pendapat lain yang cukup kuat.

"Analisa kami (MR) mau bunuh diri tapi dia berasa sakit, keburu jatuh pingsan. Kemudian sadar, dia teriak minta tolong," kata Kasat Reskrim Polrestro Tangerang Kota AKBP Sutarmo saat ditemui detikcom di ruang kerjanya, Selasa (23/6/2015).

Saat peristiwa itu, MR memang terluka tusuk di bagian leher. Luka itu tepatnya berada di leher sebelah kiri MR, namun menurut Sutarmo, luka itu tidak terlalu parah. Itulah kemudian yang menjadi salah satu dasar dugaan polisi bahwa MR mencoba bunuh diri.

"Mungkinkah luka itu sengaja dibuat MR sebagai alibi?" tanya detikcom.

"Nanti itu bisa ketahuan. Paling tidak analisanya itu. Dia (MR) megang pisau di tangan kanan, nusuk (lehernya sendiri)sebelah kiri," imbuh Sutarmo. Jelasnya, ia menduga MR mencoba bunuh diri. Ia belum mau menyebut apa alasan dugaan itu, termasuk apakah ada kaitannya dengan kematian PMS. "Harus dibuktikan dulu," tegasnya.

Keterangan MR yang menyebut dirinya dan adiknya diserang pria berbadan besar dan bermasker juga telah didalami polisi. Dari pemeriksaan saksi-saksi yang merupakan tetangga korban, semua menyebut tak ada yang melihat sosok yang disebut MR itu baik sebelum dan sesudah kejadian.

"Dia (MR) bilang yang melakukan (pembunuhan) orangnya besar, tinggi. Kita kroscek dengan kesaksian saksi di sekitar TKP karena rumah padat di situ. Ada saksi yang melihat pada saat ibu bapaknya meninggalkan korban sampai dengan terjadinya teriakan dari MR, dia tidak pernah melihat ada orang masuk, kecuali si MR," papar Sutarmo.

"Itu keterangan saksi setempat. Semua keterangan saksi bersifat petunjuk sehingga kita mencari bukti-bukti yang kuat. Polisi dalam rangka itu. Barang bukti di TKP masih dalam proses labfor (laboratorium forensik). Kami belum terima hasilnya," sambungnya.

Polisi, menurut keterangan dokter, juga menemukan banyak keanehan prilaku MR sejak dirawat di RSU Bhakti Kasih, Ciledug, hingga dipindahkan ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Karenanya sejak Selasa (23/6) polisi memeriksa kejiwaan MR.

"Tingkah lakunya (MR) banyak yang aneh. Itu dari keterangan dokter yang merawat. Keanehannya seperti orang bingung. Bilang mau ke kamar kecil, ternyata enggak jadi ke kamar kecil. Bilang mau makan, dikasih makan enggak mau. Sudah makan dibilang belum makan. Banyak lah aneh-anehnya," imbuh Sutarmo.

Polisi juga masih menunggu hasil pemeriksaan tes DNA sperma yang ditemukan di kemaluan PMS saat kejadian. Tes ini adalah tes kali kedua yang dilakukan polisi karena hasil tes pertama belum menemukan hasil. Hasilnya diperkirakan keluar pekan depan. Untuk tes kejiwaan MR sendiri hasilnya kemungkinan keluar 2-3 hari ke depan.

"Dari berbagai kecurigaan lewat keterangan saksi dan kejanggalan yang ditemukan, apakah bisa dibilang tersangka pembunuh PMS mengarah ke MR?" tanya detikcom.

"Jangan berandai-andai dulu. Kita tunggu pembuktian-pembuktian secara scientific investigation. Saya tidak mau berandai-andai. Minta doa restunya saja mudah-mudahan kasus ini bisa diungkap," imbuh Sutarmo.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:16 PM.


no new posts