Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 24th June 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Pedagang PRJ Senayan Minta Ganti Rugi, Ini Jawaban Basuki









Jakarta - Sejumlah pedagang yang sempat mengikuti Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) di Senayan beberapa waktu lalu, mendatangi Balai Kota untuk meminta pertanggungjawaban dan menuntut ganti rugi kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Namun, saat mereka datang ke Balai Kota, Djarot justru enggan menemuinya dan mereka hanya diterima oleh salah satu staf Djarot saja.
Menanggapi kedatangan para pedagang tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, seharusnya para pedagang itu datang dan meminta ganti rugi kepada penyelenggara event PRJ. "Ya, penyelenggaranya dong yang digugat. (Yang) Harus menggugat lapor polisi, harusnya, bukan Pak Djarot," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (23/6).
Basuki mengatakan, para pedagang tersebut tidak bisa serta-merta menyalahkan Djarot. Justru, katanya, Djarot sudah berbaik hati dengan mengizinkan acara itu digelar, meski sebenarnya Djarot juga tertipu dengan ulah si penyelenggara.
"Pak Djarot berniat ingin membantu rakyat kecil, membantu PKL. Pak Djarot senang. Saya bilang ke Pak Djarot, Jakarta tidak bisa tuh, Mas. Jakarta mesti banyak suudzon-nya, karena tukang tipu dan sandiwaranya terlalu banyak," tegas Basuki.
Karenanya, kata Basuki, Djarot pun sudah menyepakati bahwa tahun depan tidak akan ada lagi kegiatan serupa.
Sementara itu, salah satu perwakilan pedagang yang datang ke Balai Kota, Kholidiawati mengatakan, dalam kegiatan PRJ Senayan tersebut, dirinya beserta para pedagang lain menyewa tenda yang harga per tendanya Rp 1 juta. Dengan menyewa dua tenda, berarti Lida, sapaan akrabnya, harus mengeluarkan dana sebesar Rp 2 juta. Alih-alih meraup untung, Lida mendapati beberapa peralatan elektronik miliknya mengalami rusak akibat listrik yang dialirkan ke stand tak kuat voltasenya.
"Saya tidak meminta ganti rugi. Tapi, saya meminta uang saya kembali. Saya cuma satu hari (berdagang). Saya langsung tutup, karena tidak ada pengunjung. Semuanya tidak dikasih, air dan listrik tidak dikasih. Sekali dikasih (listrik) meledak freezer saya," katanya.
Lida sendiri mengaku berjualan makanan serta barang souvenir berupa tas dan dompet di acara tersebut. Ketertarikannya mengikuti PRJ Senayan yang digelar pada 30 Mei hingga 5 Juni 2015 tersebut karena mendengar kata PRJ. Ia menafsirkan ajang PRJ merupakan sebuah lumbung uang.
"Saya pernah ikut event di kelurahan, kecamatan, berhasil. Nah, ketika ada kata PRJ, saya pikir itu akan lebih berhasil. Tapi bukannya untung, malah rugi, ruginya bisa jutaan. Karena busuk semua dagangan saya," pungkasnya.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 09:26 PM.


no new posts