Ilustrasi kurma. (Thinkstock/jackof)
Kurma adalah buah-buahan pokok di Timur Tengah. Orang-orang di sana menikmati kurma setiap tahun, tetapi di bulan Ramadan kurma menjadi sangat penting. Selama bulan suci Ramadan, umat muslim berpuasa dari matahari terbit sampai terbenam.
Maka, wajar jika berpuasa dapat memberikan efek lain pada tubuh, misalnya tingkat energi lebih rendah, gula darah rendah, dan tekanan darah rendah. Untuk memperbaiki ketidakseimbangan di tubuh tersebut, umat muslim biasanya berbuka puasa dengan kurma.
Kurma memberikan semua nutrisi tubuh yang dibutuhkan dan yang terkuras selama berpuasa. Buah dari tanaman jenis palma ini kaya akan zat besi, kalsium, magnesium, selenium, serat, kalium, sukrosa, glukosa, dan fruktosa.
Karbohidrat yang terkandung dalam kurma dicerna secara perlahan oleh tubuh dan melepas energi secara berkelanjutan. Kurma juga mengontrol rasa lapar ketika berbuka, sehingga menghindari seseorang makan secara berlebihan setelah puasa.
Kurma juga mempersiapkan perut setelah pencernaan tidak aktif ketika berpuasa. Makanan pokok di Timur Tengah ini merangsang sekresi enzim pencernaan di dalam perut yang membantu pencernaan makanan. Di bulan Ramadan buah ini bermanfaat untuk mencegah sembelit.