Jakarta - Di sela-sela kesibukannya, Presiden Joko Widodo masih memantau berbagai isu yang berkembang di masyarakat, termasuk di media sosial. Kritik dan masukan mulai dari yang lucu sampai pedas dilahapnya. Bagaimana rasanya?
"Setiap saat saya ikuti (isu di media sosial). Setiap detik, serius," ucapnya kepada tim detikcom yang mewawancarai selama satu jam di Istaan Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Senin (8/6/2015) kemarin.
Mantan wali kota Solo ini menyikapi berbagai kritik pedas dengan santai. Tak pernah sedikit pun Jokowi terpancing atau terbawa emosi.
"Biasa saja. Buat saya yang pedas itu segar, itu biasa. Yang penting diberitakan yang benar jangan meresahkan. Jangan yang tidak perlu, malah diberitakan," ucapnya.
Bagi pria berusia 53 tahun ini, dalam politik memang sudah biasa terjadi silang pendapat. Bakal ada orang yang senang dan tidak senang. Ada juga yang puas sampai yang kecewa. Yang bisa dilakukan oleh Jokowi kini adalah fokus bekerja dan bekerja.
"Tidak mungkin membahagiakan 100%. Setiap pekerjaan ada rencana besarnya. Ada manajemen organisasinya kita kontrol, itu yang saya lakukan," tegasnya.
"Semua perubahan butuh pengorbanan, butuh waktu dan proses," imbuhnya.
Presiden Jokowi meladeni wawancara dengan tim detikcom dalam suasana santai. Berbatik hijau, dia duduk di tengah meja besar dan bicara sesekali dibarengi dengan senyuman.
Jokowi juga sempat menandatangani cover majalah detik bertajuk 'Joko Way' yang memuat wajahnya saat berjalan menuju kursi kepresidenan. "Wajahnya penuh optmisme," ucap Jokowi.
9th June 2015
Jokowi Soal Kritik Pedas di Media Sosial: Bikin Segar
