Polisi Pastikan Mahasiswa UI yang Mengambang di Danau Tewas Dibunuh

**Gusnan**

Akseyna Ahad Dori. (facebook.com)

Jakarta - Penyidik telah memastikan Akseyna Ahad Dori (18), mahasiswa Fakultas MIPA, Jurusan Biologi, Universitas Indonesia (UI), yang ditemukan mengambang di salah satu danau di kampus tersebut, bukan bunuh diri melainkan dibunuh. Saat ini, penyidik tengah bekerja mencari siapa pembunuh mahasiswa berprestasi itu.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti mengatakan, Polda Metro Jaya dan Polres Depok telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) gabungan untuk mengungkap kasus ini.
"Kami terus bekerja keras dan sudah berkoordinasi dengan semua pihak termasuk dengan Universitas Indonesia. Kita intensifkan kembali penyelidikan, diurut lagi dari awal dalam rangka membuat terang peristiwa pidana ini dan mencari pelakunya," ujar Krishna, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (4/6).
Dikatakan Krishna, pihaknya menyimpulkan jika korban meninggal karena dibunuh, bukan bunuh diri.
"Kami berkesimpulan bahwa untuk Akseyna ini kasusnya bukan bunuh diri, namun korban pembunuhan. Itu hasil gelar perkara. Karena sudah terang ini tindak pidana, maka kita tingkatkan prosesnya ke penyidikan dalam rangka membuat terang peristiwanya dan mencari siapa pelakunya," ujarnya.
Ia menyampaikan, penyidik saat ini sedang mengumpulkan alat bukti mulai dari dokumen, keterangan ahli, dan lainnya.
"Nanti kita kerucutkan dengan motif, TKP, alibi sehingga dapat ditemukan fakta-fakta yang mengarah kepada siapa pelakunya," kata Khrisna.
Menyoal apakah sudah ada orang yang dicurigai sebagai pelaku, Krishna menyatakan belum ada.
Sebelumnya diberitakan, Aksyena pertama kali ditemukan meninggal dunia di Danau Kenanga UI, Kamis (26/3) lalu.
Penemuan mayat korban bermula ketika seorang mahasiswa UI melintas di pinggir danau itu dan melihat ada sebuah tangan muncul ke permukaan danau. Lantaran curiga, ia kemudian mengeceknya.
Ternyata setelah dicek ia menemukan mayat korban. Peristiwa itu, kemudian dilaporkan ke pihak keamanan dan polisi.

Terkait:

Menu