10 Jenis Kanker yang Paling Banyak Renggut Nyawa di Indonesia

**Gusnan**

Jakarta - Menurut The Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), organisasi independen dan merupakan bagian dari University of Washington, juga JAMA Oncology, jumlah insiden kasus kanker di Indonesia terus meningkat sejak tahun 1990. Hingga tahun 2013, jenis kanker yang paling banyak merenggut nyawa masyarakat Indonesia, tanpa melihat gender, adalah kanker paru-paru.
“Kanker masih merupakan ancaman kesehatan utama di seluruh dunia. Kanker paru-paru merupakan masalah serius di Indonesia. Kanker ini merupakan penyebab utama pada kematian karena kanker, dan perlu mendapat perhatian, tidak saja pada masalah pengobatan, tetapi juga melalui upaya-upaya preventif lainnya, mengingat jumlah kasus baru telah meningkat dua kali lipat antara tahun 1990 dan 2013," kata Onkolog Dr Christina Fitzmaurice, yang merupakan pemimpin studi ini, dikutip dari siaran pers yang diterima Sabtu (30/5).
Jumlah kasus kanker paru-paru pada pria di Indonesia tercatat dua kali lebih tinggi, antara tahun 1990 dan 2013, meningkat dari 9.952 ke 23.392 kasus. Selama periode ini, kasus kanker payudara tercatat tiga kali lebih banyak, dari 16.049 menjadi 53.585.
Indonesia merupakan satu dari 62 negara dengan usia rata-rata kematian karena kanker, meningkat antara 1990 dan 2013. Pada tahun 2013, tercatat 14,9 juta kasus kanker baru dan 8,2 juta kematian yang disebabkan oleh kanker di seluruh dunia.
Penyebab utama karena kanker pada pria adalah kanker prostat, telah tercatat 1,4 juta kasus baru dan 293.00 kematian. Kanker paru-paru merupakan satu penyebab utama dari sejumlah kasus kanker yang terjadi pada pria, antara 1990 dan 2013, tetapi kanker prostat telah meningkat tiga kali lebih banyak selama periode ini, seiring dengan pertumbuhan populasi dan jumlah mereka yang bertambah usia.
Bagi wanita, faktor-faktor yang sama berkontribusi pada peningkatan angka kasus kanker payudara di seluruh dunia. Pada 2013, tercatat 1,8 juta kasus baru kanker payudara dan 464.000 kematian. Kanker payudara tetap menjadi kasus utama pada jumlah kasus kanker pada wanita antara tahun 1990 dan 2013, tetapi selama periode yang sama, jumlah kasus baru meningkat sebanyak dua kali lipat.
Menurut penelitian tersebut, kanker merupakan fenomena global. Di masing-masing negara, jenis kanker yang paling banyak merenggut nyawa bisa berbeda-beda. Di Tiongkok, misalnya, jenis kanker perut adalah yang paling banyak menjadi penyebabb kematian. Di daerah Uni Emirat Arab adalah jenis Limfoma non-Hodgkin. Sementara di India merupakan kanker mulut. Di Jepang, Norwegia, Portugal, Spanyol, dan Swedia adalah jenis kanker kolon dan rektum.
“Strategi paling efektif untuk menangani kanker akan tergantung pada kebutuhan masing-masing negara. Data-data yang mewakili kasus di setiap negara dapat menentukan kebijakan yang ditujukan untuk mengurangi dampak dari kanker, saat ini maupun di masa mendatang,” ungkap Direktur IHME, Dr. Christopher Murray.
Menurut penelitian tersebut, berikut ini 10 jenis kanker yang paling mematikan di Indonesia, gabungan dari pria dan wanita:
1. Kanker paru-paru (menyebabkan 31.692 kematian)
2. Kanker kolon (menyebabkan 13.742 kematian)
3. Kanker perut (menyebabkan kematian)
4. Kanker serviks (menyebabkan 11.264 kematian)
5. Kanker payudara (menyebabkan 10.538 kematian)
6. Kanker hati (menyebabkan 10.464 kematian)
7. Leukemia (menyebabkan 6.072 kematian)
8. Neoplasma (menyebabkan 5.318 kematian)
9. Kanker pankreas (menyebabkan 5.037 kematian)
10. Kanker otak (menyebabkan 4.588 kematian)
Nadia Felicia/NAD

Terkait: