Final Copa del Rey, Duel Dua Raja

**Gusnan**

Preview pertandingan Final Copa Del Rey antara Athletic Bilbao melawan Barcelona (Beritasatu.com)

Siaran Langsung, Minggu, 31 Mei 2015, 02.30 WIB
Barcelona – Partai final Copa del Rey musim 2014-2015 yang berlangsung di Camp Nou, Sabtu (30/5) malam waktu setempat atau Minggu (31/5) dini hari WIB, mempertemukan dua klub yang sepanjang sejarah menjadi pengoleksi gelar Piala Raja terbanyak, Barcelona dan Athletic Bilbao. Karenanya, tak berlebihan jika laga nanti merupakan duel antara dua raja.
Melihat catatan, Los Azulgrana menjadi klub dengan raihan gelar Piala Raja terbanyak, yakni sebanyak 26 kali. Terakhir kali Barcelona merebut gelar Copa del Rey terjadi pada musim 2011-2012 dengan mengalahkan Athletic 3-0 di Vicente Calderon. Sedangkan, Los Leones, tercatat 23 kali menggondol Piala Raja. Menariknya, terakhir kali Athletic tampil sebagai juara terjadi pada 1983-1984 dengan kemenangan 1-0 dari Barcelona dalam laga yang digelar di Santiago Bernabeu.
Meski pertandingan digelar di Camp Nou, di laga ini Athletic bertindak sebagai tuan rumah. Barcelona pun tak dapat mengklaim laga ini sebagai partai kandang, mengingat setengah dari kapasitas Camp Nou, 45.000 tempat duduk bakal ditempati pendukung Los Leones.
Di mata publik, melihat performa terkini, sangat kentara Barcelona jauh lebih diunggulkan. Apalagi, dari tujuh kali pertemuan sebelumnya antara kedua tim di partai puncak Copa del Rey, Barcelona lima kali tampil sebagai pemenang. Mencermati head-to-head dalam dua tahun terakhir pun rapor Los Azulgrana lebih unggul. Bahkan, dalam dua kali pertemuan terakhir, Athletic selalu mengakhiri laga dengan status pecundang.
Karenanya, pelatih Athletic, Ernesto Valverde, mengakui jika partai nanti malam merupakan laga paling sulit sepanjang kiprahnya di bench. “Tapi, Anda tidak akan pernah tahu apa yang bakal terjadi,” ujar Valverde.
Artinya? “Kami pun masih mempunyai peluang (menang). Barcelona mengincar double atau treble. Sementara, bagi kami, kemenangan di laga ini bakal menjadi hal yang sangat unik. Yang pasti, partai ini sulit bagi kami untuk memenanginya. Namun, saya pastikan, kesulitan pun bakal mereka (Barcelona) dapatkan,” tandas Valverde.
Dalam benak sebagian kalangan, laga ini justru menjadi beban bagi pasukan Luis Enrique. Setelah berhasil meraih gelar La Liga, Lionel Messi dkk dituntut merebut dua gelar yang masih tersisa: Copa del Rey dan Liga Champions. Apalagi, meski secara administratif berstatus sebagai tim tamu, Barcelona bermain di kandangnya sendiri.
Itulah sebabnya, striker andalan Athletic, Aritz Aduriz menilai di laga nanti Messi dkk bakal lebih tertekan. “Saya pikir, tekanan semakin besar bagi mereka (Barcelona) saat bermain di depan publiknya sendiri. Artinya, mereka diwajibkan untuk meraih kemenangan mengingat partai dimainkan di kandang mereka sendiri,” terang Aduriz.
Di lain pihak, pelatih Barcelona Luis Enrique, menampik anggapan status Copa del Rey yang kerap dipandang sebelah mata. Sebaliknya, Enrique menegaskan anak-anak asuhannya sangat termotivasi memenangi Piala Raja sebagai batu loncatan meraih gelar Eropa pekan depan.
“Secara mental, kami telah siap dan terfokus menghadapi laga final ini. Kami pun sangat termotivasi,” terang Enrique. Pernyataan yang diamini kapten kedua Andres Iniesta. “Gelar Copa selalu penting. Sama seperti halnya final Liga Champions. Yang berbeda, kali ini kami bermain di kandang sendiri,” ujar Iniesta.
Meski bermain di Camp Nou, Enrique mewanti-wanti Messi dkk. “Banyak tim yang menuai kekalahan di partai final saat bermain di kandang sendiri,” tegas Enrique yang mendapat kabar gembira dengan kian pulihnya Luis Suarez yang absen dalam dua pertandingan terakhir.
Dengan fitnya Suarez, praktis Enrique tidak mempunyai kendala dalam komposisi pemain yang bakal diturunkannya malam nanti. Mengusung target meraih gelar kedua di musim ini, Enrique diyakini bakal menurunkan barisan terbaik seperti saat mengalahkan Atletico Madrid di Calderon, kemenangan yang memastikan gelar La Liga.
Dengan demikian, di depan Marc-Andre ter Stegen yang berdiri di bawah mistar, Barcelona tetap mengandalkan empat bek: Dani Alves, Gerard Pique, Javier Mascherano, dan Jordi Alba. Lini tengah dikomandani Iniesta dan Ivan Rakitic serta Sergio Busquets yang bertindak sebagai gelandang bertahan.
Berbanding terbalik dengan Barcelona, pelatih Athletic Valverde tidak dapat memainkan susunan terbaiknya. Selain Iker Muniain yang mengalami cedera parah pada lututnya sejak awal April lalu, di laga ini Valverde harus kehilangan salah satu gelandang kreatifnya, Oscar de Marcos, yang terkena suspensi.
Meski sepanjang musim ini mengusung formasi 4-3-3, selentingan menyebutkan malam nanti, Valverde bakal menerapkan komposisi 5-3-2. Artinya, Athletic bermain lebih bertahan dan mengincar menusuk pertahanan Barcelona lewat serangan balik.
Prakiraan Susunan Pemain:
Barcelona (4-3-3):
Marc-Andre ter Stegen; Dani Alves, Gerard Pique, Javier Mascherano, Jordi Alba; Sergio Busquets, Andres Iniesta, Ivan Rakitic; Lionel Messi, Luis Suarez, Neymar.
Athletic (5-3-2):
Iago Herrerín; Andoni Iraola, Xabier Etxeita, Carlos Gurpegui, Aymeric Laporte, Mikel Balenziaga; Mikel San Jose, Benat Etxebarria, Mikel Rico; Inaki Williams, Aritz Aduriz.
Wasit: Carlos Velasco Carballo.
Head-to-head:
08/02/15, Athletic 2-5 Barcelona (La Liga)
13/09/14, Barcelona 2-0 Athletic (La Liga)
20/04/14, Barcelona 2-1 Athletic (La Liga)
02/12/13, Athletic 1-0 Barcelona (La Liga)
27/04/13, Athletic 2-2 Barcelona (La Liga)
Hasil 5 Partai Terakhir:
Athletic:
23/05/15, Athletic 4-0 Villarreal (La Liga)
17/05/15, Elche 2-3 Athletic (La Liga)
09/05/15, Athletic 1-1 Deportivo La Coruna (La Liga)
02/05/15, Atletico Madrid 0-0 Athletic (La Liga)
28/04/15, Athletic 1-1 Real Sociedad (La Liga)
Barcelona:
23/05/15, Barcelona 2-2 Deportivo La Coruna (La Liga)
17/05/15, Atletico Madrid 0-1 Barcelona (La Liga)
12/05/15, Muenchen 3-2 Barcelona (Liga Champions)
09/05/15, Barcelona 2-0 Real Sociedad (La Liga)
06/05/15, Barcelona 3-0 Muenchen (Liga Champions)
ME Gunawan/ED

Terkait:

Menu