FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Presiden Jokowi mencontohkan kabupaten tersebut terletak di Merauke, tepatnya di Desa Wakeko yang memiliki hamparan tanah datar yang sangat luas sekitar 4,6 juta hektare (Ha). Memang diakui Jokowi, setelah diidentifikasi kesiapannya, yang mampu dikerjakan baru 1,2 juta Ha untuk tanam padi, jagung dan tebu. ![]() Source: http://www.merdeka.com/uang/jokowi-s...indonesia.html “Coba kalau semuanya 4,6 juta Ha itu bisa dikerjakan semuanya. Saat ini sudah ada 5.000 ha yang dicoba, hasilnya 1 Ha bisa 8 ton padi,” ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta. Menurut beliau, jika seluruh luas wilayah mampu dimaksimalkan maka akan didapat padi hampir 37 juta ton sekali panen. Sedangkan, jika dua kali panen berarti 74 juta ton. Asumsinya 8 ton dikalikan dengan 4,6 juta Ha. “Kalau tiga kali panen dan bisa ditangani baik bisa 110 juta ton. Hanya dari satu kabupaten. Padahal produksi nasional kita 60-70 juta ton. Artinya, kalau serius kita kerjakan di Merauke ini, bukan hanya rampung, tapi kita akan berlimpah panennya,” jelas beliau. ![]() Source: jpnn.com Beliau menambahkan, di sekitar Merauke pun ada kabupaten yang memiliki kondisi yang sama. Dengan hal tersebut, Jokowi sangat optimis Merauke dapat menjadi lumbung beras nasional bahkan internasional. Seperti diketahui, pemerintah menghitung saat ini konsumsi beras nasional mencapai 28 juta ton per tahunnya. Angka ini didapat dengan asumsi tiap satu penduduk Indonesia rata-rata mengonsumsi 114 kilogram beras per tahun. Lalu, mengapa sampai ada beras plastik dari China yang saat ini beredar dan menggemparkan rakyat Indonesia? Terkait:
|
#2
|
|||
|
|||
![]()
Pak jokowi, oh pak jokowi.. Ayo urusin lebih baik lagi tanah air ini
![]() Tutorial Jilbab Wisuda | Gaming Android Terbaru |
#3
|
|||
|
|||
![]() Quote:
![]() Spoiler for Jangan Dibuka!!:
|
![]() |
|
|