
Seekor buaya menggunakan ranting di moncongnya untuk memikat burung yang tengah mencari bahan pembuat sarang. (Live Science)
Sidoarjo - Diduga karena kepanasan di musim awal kemarau ini, puluhan buaya air tawar dewasa bermunculan di bantaran Sungai Kali Porong, tepatnya di wilayah Dusun Awar-awar, Desa Tambakrejo, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (24/5) siang. Kawanan buaya itu tidak hanya muncul di permukaan air sungai, namun malah berjemur di pinggiran gisik (daratan badan sungai).
Menurut Wakidin (62), salah seorang saksi mata yang pertama menyaksikan fenomena menarik karena sebelumnya pemandangan yang sama belum pernah terjadi, menyatakan, bahwa kemunculan satwa karnivora itu diduga karena udara di dalam air sungai meningkat panas di awal musim kemarau sekarang ini.
“Saya pertama melihat hanya seekor buaya dewasa besar berjemur di gisik. Namun menjadi sangat terkejut karena di gisik lain muncul puluhan ekor buaya dalam berbagai ukuran,” ujar Wakidin yang dibenarkan saksi lain yang sempat mengambil gambar dengan kamera
handphone, kemarin sore.
Ada ratusan warga yang menjadi saksi mata kemunculan buaya air tawar Sungai Kali Porong yang selama ini tidak pernah diketahuinya. Warga hanya berani menyaksikan buaya-buaya itu berjemur di gisik yang terlihat agak teduh. Sebagaimana diungkapkan Winarno (44) dan Sadikin (35), bahwa mereka hanya berani menyaksikan buaya-buaya itu dari pinggir sungai yang berjarak sekitar 50 meter.
Menurut keterangan nelayan Lamidi (61), ia sering melihat buaya itu mengambang di bagian muara Sungai Kali Porong ketika endapan lumpur yang dibuang dari pusat semburan lumpur panas Lapindo Porong memadat. “Tetapi jumlahnya hanya satu dua, bukan puluhan seperti kali ini,” aku Lamidi yang dibenarkan Husein (55) rekannya sesama nelayan Sidoarjo. Warga mengaku ikut khawatir terjadi serangan buaya bila warga tidak ekstra hati-hati ke badan sungai.