
Presiden Joko Widodo (AFP Photo/Yoshikazu Tsuno)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Senin (25/5) melepas para guru yang akan ditempatkan di daerah-daerah terdepan Indonesia dan juga daerah pedalaman. Jokowi sempat berinteraksi dengan beberapa guru yang akan diberangkatkan dan presiden mengingatkan bahwa pendidikan kini bagian beban yang ada di pundak para guru garis depan.
"Selamat bekerja dan berjuang untuk guru garis depan dan di pundakmu anak-anak bangsa saya titipkan pendidikannya," kata Presiden di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/5).
Dalam kesempatan itu Presiden sempat berinteraksi dengan Agustin asal Sragen yang ditempatkan di Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Hidayat asal Padang Pariaman yang akan mengajar di Rotendau, NTT. Melalui dialog itu para guru menyinggung kualitas pendidikan yang masih senjang.
Presiden mengingatkan kualitas pendidikan tidak merata karena di daerah pedalaman, guru-guru terbatas kemampuannya hanya untuk mata pelajaran tertentu. Oleh karena itu ketimpangan pendidikan terjadi antara Jawa dan luar Jawa.
"Jangan lupa berikan karakter mental yang baik untuk anak-anak kita. Bahwa anak-anak yang berasal dari daerah pinggir harus punya sebuah kebanggaan bahwa mereka juga Indonesia," kata Jokowi.
Program Guru Garis Depan merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Melalui program ini 800 guru akan disebar ke 38 kabupaten yang dianggap kurang dalam hal pendidikan.