
Petugas saat melakukan pemeriksaan kuburan massal. (Istimewa)
Kajang - Kementerian Dalam Negeri Malaysia mengonfirmasi telah menggali kuburan massal di dekat 17 kamp tahanan perdagangan manusia di Padang Besar, Malaysia.
Menteri Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, kamp-kamp itu berada di sini untuk sementara. "Mungkin selama lima tahun. Saya terkejut," katanya.
Kuburan dan kamp-kamp, di Wang Kelian dan beberapa desa kecil di sepanjang perbatasan kota Padang Besar, ditemukan oleh VAT69 dan petugas General Operations Force (GOF), pekan lalu.
Kamp-kamp itu telah ditinggalkan ketika petugas tiba di sana.
"Inspektur Jenderal polisi dan wakil IGP ada di sana sekarang untuk melakukan proses identifikasi dan verifikasi."
"Satu kuburan mungkin diisi tiga, empat mayat. Tapi kita tidak tahu berapa banyak mayat yang ada di sana. Kita mungkin akan menemukan lebih banyak mayat," kata Ahmad.
Dia mengatakan, masyarakat akan segera diberikan informasi terkini.
Ahmad menambahkan, penemuan itu meninggalkan sedikit keraguan bahwa Malaysia ikut terlibat.
"Malaysia sebagai pemerintah tidak terlibat. Tapi orang Malaysia, ya!. Saya mengakuinya sebagai fakta."
"Tapi Anda tahu, di Meksiko dan Amerika Serikat, mereka memiliki kecerdasan lebih dan pengamanan perbatasan yang canggih tapi tetap ada perdagangan manusia di sana," katanya kepada wartawan.