Eri Jatuh ke Kawah Merapi
Jakarta - Puncak Merapi dikenal terjal dan curam. Untuk mencapai puncak, tentu saja bukan hal mudah. Untuk mengevakuasi Erri Yunanto, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang terjatuh ke kawah Merapi, lebih sulit lagi. Ini foto-foto tim evakuasi saat mengangkat jenazah Erri.
Foto-foto ini didapatkan detikcom dari tim SAR DIY, Selasa (19/5/2015). Terlihat sejumlah anggota SAR berada di ketinggian Puncak Garuda. Kawasan ini dipenuhi bebatuan besar, sementara di bawahnya terdapat kawah bersuhu tinggi.
Para anggota tim evakuasi bahu-membahu menyiapkan peralatan. Beberapa tiang penyangga dipasang sebagai tautan tali ke tubuh personel yang turun ke kawah. Saat beberapa personel turun, sebagian berjaga di atas.
Jenazah Erri sebetulnya sudah diketahui posisinya sejak Senin (18/5) petang. Namun karena suasana gelap, baru hari ini tim evakuasi bekerja maksimal. Jenazah dapat diangkat secara perlahan. Pada pukul 11.41 WIB, jenazah sukses dibawa ke bibir kawah.
Dari bibir kawah, evakuasi tetap tidak mudah. Kondisi medan dari puncak ke pos cukup curam. Rencana awal, ada empat pos yang akan dilewati tim evakuasi. Pos terdekat adalah Pasar Bubrah, sedangkan pos terakhir adalah Selo. Diperkirakan butuh waktu 4-5 jam untuk membawa jenazah ke pos terakhir.
Namun rencana tersebut berubah. Tim evakuasi memutuskan mengambil jalur alternatif. Pada pukul 16.25 WIB, jenazah tiba di Plalangan, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali, diserahterimakan ke keluarga, dan dibawa dengan menggunakan ambulans ke Yogyakarta.
Meski dihadang berbagai kendala, mulai dari medan yang curam hingga suhu panas di kawah, evakuasi sukses. Berkat kesigapan tim evakuasi, tidak ada insiden apapun selama proses evakuasi. Ucapan salut dan selamat pun mengalir ke tim evakuasi.
NEXT »

Foto: SAR DIY