Jokowi: Gunakan Kalau Sakitnya Berat

**Gusnan**

Warga memperlihatkan Kartu Indonseia Sehat (KIS) kepada Presiden Joko Widodo, usai penyerahan secara simbolis di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), 22 Mei 2015 (Suara Pembaruan/M Kiblat Said)

Makassar - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) disambut antusias warga, ketika tiba di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (22/5) sore. Warga berbondong-bondong menanti sejak siang hari, dan rela berpanas terik matahari hanya untuk menunggu kedatangan Jokowi.
Kehadiran Jokowi di Makassar adalah untuk membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Sebelumnya, Jokowi bersama Ibu Iriana Joko Widodo dan rombongan melakukan groundbreaking proyek Makassar New Port, selanjutnya didampingi Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo menuju Paotere disambut Menteri Sosial, Khofifah Indar Paransa, dan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
Jokowi langsung menyapa warga dan meminta dua anak sekolah penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) duduk dipangkuannya sebelum acara dimulai.
Dikesempatan itu Jokowi berpesan, kartu sehat yang diberikan kepada masyarakat ini harus dimanfaatkan dengan benar.
“Kalau hanya sakit flu biasa dan belum perlu digunakan, ndak usahlah dulu digunakan, kecuali memang penyakitnya sudah terasa agak berat, misalnya batuk, kartu ini boleh digunakan,” katanya.
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kartu yang dibagikan secara simbolis oleh Presiden Jokowi kepada warga di Makassar hari itu sebanyak 3.226 Kartu Indonesia Sehat (KIS), ini jumlah total penerima KIS di Makassar dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Menurutnya, BPJS menerbitkan dua jenis kepesertaan KIS, ada kelompok masyarakat yang wajib mendaftar dan membayar iuran, baik yang membayar sendiri (mandiri) ataupun berkontribusi bersama pemberi kerjanya (segmen buruh dan pekerja), serta kelompok masyarakat miskin dan tidak mampu yang didaftarkan pemerintah dan iurannya dibayarkan pemerintah (segmen PBI).
KIS segmen PIB itu diluncurkan Presiden Jokowi bersamaan dengan peluncuran perdana Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) 3 November 2014 yang berintegrasi bersama Program Keluarga Sejahtera dan Program Indonesia Pintar.
Saat ini sudah didistribusikan 4.426.010 kartu kepada peserta PBI di 18 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Tahun 2015 BPJS Kesehatan bersama Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan melanjutkan penerbitan dan pendistribusian 81.973.990 KIS untuk segmen PBI.
KIS PBI didistribusikan bertahap sejak Mei 2015 di 9 provinsi, DKI (Jakarta Utara dan Jakarta Timur), Jawa Tengah (Kabupaten Klaten), Yogyakarta (Kabupaten Sleman), Jawa Timur (Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu), Jambi (kota Jambi), Maluku (Pulau Buru), Bangka Belitung (Belitung Timur), Papua (Jayapura) dan Papua Barat (Manokwari).
Dikesempatan itu, Jokowi berdialog dengan anak sekolah, ibu rumah tangga dan pekerja, acara itu menarik perhatian karena Jokowi membagi-bagikan hadiah sepeda kepada mereka yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar.
Jumatia, seorang ibu rumah tangga berhasil memboyong sepeda setelah mampu menjawab lima jenis kembang. Begitu presiden memintanya untuk mengambil hadiahnya ke panitia, Jumatia lalu menuntun sepedanya di depan presiden dan karena kegirangan lupa pamitan, berlalu menerobos pasukan keamanan presiden.

M Kiblat Said/YUD

Terkait: