Nasser bin Ali al-Ansi (Reuters)
Sanaa - Serangan pesawat tanpa awak Amerika Serikat berhasil menewaskan pimpinan Al-Qaeda di Yaman, Nasser bin Ali al-Ansi. Ansi adalah pihak yang mengaku paling bertanggung jawab atas serangan di kantor majalah satir Prancis, Charlie Hebdo beberapa waktu lalu.
Seorang juru bicara Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) melalui video online mengkonfirmasi kematian Ansi seperti dilansir dari situs CNN, Jumat (8/5/2015). Namun tidak diketahui pasti kapan tepatnya Ansi tewas.
Penegasan kematian Ansi juga disampaikan oleh seorang pejabat AS. Namun dia sendiri malah tidak yakin kematian Ansi beserta putra tertuanya dan beberapa pengikut lainnya itu tewas akibat serangan udara yang sama.
AQAP telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan brutal di kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis pada 7 Januari lalu yang menewaskan 12 orang. Dua pelaku serangan, yakni Kouachi bersaudara mendapat pelatihan di Yaman pada tahun 2011 lalu.
"Adapun soal Pertempuran Paris yang diberkati, kami, Organisasi Al-Qaeda al-jihad di Semenanjung Arab, mengklaim bertanggung jawab atas operasi ini sebagai pembalasan bagi Utusan Allah," ujar Nasser bin Ali al-Ansi, pemimpin kelompok Al-Qaeda di Yaman, AQAP dalam rekaman video beberapa waktu lalu.
Kematian Ansi diyakini sebagai pukulan telak bagi AQAP. Ansi adalah ahli strategi militer yang pernah berhubungan langsung dengan Osama bin Laden.
8th May 2015
Serangan Udara AS Tewaskan Bos Al-Qaeda di Yaman
