John Paul DeJoria.
- Untuk mendapatkan kekayaan dan kehidupan yang layak memang tidak semudah membalik telapak tangan. Sebagian orang harus banting tulang kerja siang dan malam demi sejumlah uang. Kadang, ada pula orang yang bekerja keras hingga lupa dengan kesehatan sendiri. Hal ini sepertinya lumrah terjadi di belahan bumi manapun. Untuk menjadi kaya diperlukan kerja keras dan pengorbanan serta tekad yang kuat. Seperti halnya kisah John paul DeJoria.
DeJoria terlahir dari keluarga miskin dan sudah harus bekerja di usia 9 tahun. Ini menjadi satu-satunya cara dia untuk menghidupi keluarga. DeJoria kecil menjual koran dan dan kartu natal dari rumah ke rumah.
Namun demikian, usaha DeJoria ternyata tak cukup menghidupi keluarganya. Jalan keluar lainnya, dia harus dikirim ke rumah asuh untuk hidup di sana.
Dilansir dari Therichest, ketika remaja, DeJoria terjebak dalam kehidupan geng jalanan di Los Angeles. pada usia 22 tahun, dia resmi menjadi gelandangan atau tunawisma untuk pertama kalinya.
DeJoria tidak menyerah begitu saja, dia akhirnya bekerja sebagai petugas kebersihan dan sales perusahaan asuransi untuk sementara waktu. Namun tidak bertahan lama, DeJoria akhirnya mendapat kesempatan bekerja di sebuah perusahaan produksi rambut yaitu Redken.
Saat bekerja di Redken, DeJoria mendapat motivasi untuk membuat perusahaan rambut sendiri. Tidak mau mengenang masa kepahitan, DeJoria bersama temanya mendirikan perusahaan produk rambut yaitu Patron Spirits. Perusahaan terus berkembang hingga akhirnya DeJoria membuat produk tequila terkenal.
Kekayaan bersih DeJoria kini mencapai USD 2,8 miliar atau setara dengan Rp 36,2 triliun.