JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyatakan bahwa nama-nama calon ketua umum PSSI yang akan bersaing dalam kongres di Surabaya pada 18 April nanti harus bersih dari kasus hukum. Imam menyampaikan hal itu saat dimintai tanggapan tentang munculnya nama La Nyalla Mattalitti sebagai calon ketua umum PSSI.
Imam mengatakan, Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menginginkan PSSI tidak dipimpin figur bermasalah. "Saya kira keinginan FIFA itu bagaimana pengurus olahraga itu betul-betul clean and clear," ujar Imam di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (1/4).
Seperti diketahui, La Nyalla saat ini tengah terseret-seret dalam sejumlah kasus hukum. Di antaranya ialah pencemaran nama baik, serta dugaan korupsi yang kasusnya ditangani Komisi Pemberantasan Korupai (KPK) maupun kejaksaan.
Kasus lain yang menjerat wakil ketua umum PSSI itu adalah dugaan pencemaran nama baik Kadir Halid, serta penganiayaan terhadpa Ryan Latif. Kedua kasus itu kini ditangani Polda Sulselbar.
Menurut Imam, khusus kasus dugaan penganiayaan Ryan Latif bisa menjadi dasar perlunya La Nyalla mempertimbangkan lagi pencalonannya. "Itu harus jadi rujukan penting untuk diteruskan atau tidak," sambungnya.
Sementara itu terkait kongres PSSI, Imam menyarankan agar penyelenggaraannya ditunda. Pasalnya, saat ini Kemenpora = sedang fokus mempersiapkan SEA Games 2015 pada Juni mendatang.
Ia khawatir kongres itu berujung pada konflik yang mengganggu persiapan SEA Games. "Karena faktanya banyak kongres yang kemudian memunculkan konflik baru. Ini buat psikologis atlet dan kita semua agak terganggu," tandas Imam.
12th April 2015
La Nyalla Ingin Pimpin PSSI, Ini Tanggapan Menpora
