FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Misteri, Horror, Supranatural Yuk baca cerita horor, lihat dan share penampakan mahluk gaib disini. Boleh juga membuka konsultasi ramalan,tarot dan sejenisnya |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Pada zaman Rasulullah (Nabi Muhamad) diutus oleh ALLAH SWT, bangsa Jin (bangsa dewa-dewi) tidak boleh lagi menemui manusia di alam gaib, tidak bermain lagi di kancah dunia luar. Di Tanah Jawa setelah era para Wali Songo mereka mundur dan mengizinkan Islam disebarkan di Tanah Jawa.
![]() Dewi naga selatan Sejak zaman dulu 50.000 tahun yang lalu, Dewi naga selatan ditempatkan bersemayam di Tanah Jawa di Indonesia. Atas perintah Bapaknya Malaikat JAAN untuk menetap dan tinggal di daerah gunung selok. Yang dimana Letak persisnya di gunung Selok daerah Cilacap perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dimana di daerah Cilacap ini tempat letaknya Pusatnya Puser Bumi dan Bersemayam Para Dewa-Dewi seluruh Dunia. Dan juga tempat tinggalnya Sanghiyang Wenang dan Sanghiyang Wening begitu juga Eyang Semar ( Sanghiyang Ismaya ), yaitu salah satu Dewa yang bermain di tanah Jawa. Yang dimana Eyang Semar ini adalah utusan dari Sanghiyang Sys untuk mengajarkan orang Jawa tentang tata krama. Yaitu tentang sopan santun bijaksana dalam segala hal harus legowo dalam hidup tapi bukan berarti tidak berusaha pasrah bukan berarti diam diri ya harus bisa berpikir mana yang baik dan mana yang tidak baik buat kita jangan terima mentah-mentah.Yang mana Sanghiyang Sys ini adalah Kakak pertama dari Dewi Naga Selatan. Dewi naga selatan mempuyai 3 orang anak yaitu: Dewi Blorong, Dewi Rara Panas atau Dewi Kidul dan Dewi Ningrum. Dewi Blorong, menguasai sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah di Indonesia. Dewi Rara Panas, menguasai daerah Jawa barat dan sebagian Jawa Tengah di Indonesia. Dewi Ningrum, hanya menguasai Jawa Timur saja. Ketiga putrinya ini masing-masing memiliki sukma sejati Ular Kobra, Naga Hijau dan Ular Sanca . Ketiga putri bangsa jin itu memiliki sifat dan perwatakan yang berbeda-beda . Dewi Rara Panas adalah Dewi yang berparas cantik dan memiliki kemiripan dengan ibunya Dewi Naga Selatan yang bersifat welas asih dan bijaksana. Sedangkan saudara tuanya yakni Dewi Blorong berwatak panas, digjaya dan menjadi ratu penguasa ilmu kegelapan. Beliaulah Dewi dari segala lelembut yang menyebarkan ilmu kekebalan, ilmu kesaktian, ilmu santet dan sebagainya. Oleh karena itu kekacauan yang disebabkan oleh ilmu-ilmu tersebut sebenarnya berasal dari Dewi Blorong dan bukanlah dari Dewi Rara Panas(Dewi Rara kidul). Dewi ningrum adalah Ratu yang berwatak dingin dan lemah lembut, tokoh yang terakhir ini jarang muncul di dunia spiritual ketimbang kedua tokoh sebelumnya yakni Dewi Blorong dan Dewi Rara Panas. Dewi Kaditha Dewi Blorong mengangkat 2 orang anak, yang pertama adalah Dewi Kaditha. Dewi Kaditha adalah putri raja dari ratu di zaman kerajaan Sunda Kuno yaitu Prabu Munding Wangi mendapat cercaan dan hinaan akibat adanya fitnah yang disebarkan kerabat istana. Putri raja tersebut akhirnya diasingkan ke hutan karena selain tidak disukai dikalangan istana,ia memiliki penyakit kulit yang sangat aneh.Walaupun seorang putri raja namun dengan penyakit kulit seperti ini tubuhnya menjadi amis dan berbau busuk. Diduga putri tersebut terkena ilmu teluh dari para punggawa istana karena disuruh oleh beberapa kerabat istana yang terkena “bisikan jahat” tersebut. Akhirnya sang putri berputus asa dan terus berjalan tanpa arah sehingga sampailah ia disuatu tebing samudra yang bergelombang lautnya sangat dahsyat. Lalu ia mendengar ada bisikan yang dimana yang membisikan itu adalah Dewi Blorong penguasa laut selatan dari Bangsa Jin. Kemudian ia berjanji kepada penguasa laut untuk menerimanya menjadi pengikutnya. Namun sang penguasa laut yaitu Dewi Blorong memberkati ia sebagai ratu di alam goib dengan satu syarat. Syarat tersebut adalah sang putri harus terjun ke laut supaya dapat menjelma menjadi bangsa lelembut atau ruh halus. Dan akhirnya sang putri lalu dijadikan Ratu penguasa pantai selatan di pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat mengenai adanya petilasan Roro kidul dan makamnya yang berukuran besar disana. Ini adalah kisah nyata bukan legenda. Salah satu pemimpin Republik Indonesia Presiden Pertama yaitu Bapak Soekarno dibantu oleh Ratu Kaditha penguasa Laut Selatan yang berada didaerah Jawa Barat Letak persisnya di daerah sukabumi karanghawu. Putri Nawang Wulan Anak ke dua dari Dewi Blorong adalah anak dari Ratu Atas Angin yaitu Putri Nawang Wulan.Untuk menjadi penguasa pantai selatan karena telah teruji sebagai pelaku di bumi dengan ketabahan dan kasih sayang layaknya seorang wanita manusia. Pada waktu itu Putri Nawangwulan yang turun mandi bersama saudara-saudaranya mereka bertujuh tapi diantara semuanya dialah yang paling cantik dan baik hati yang dimana mereka mandi disebuah telaga di bumi (Tanah Jawa). Mereka bersenang- senang tertawa bersama bersuka ria tapi tanpa disadari mereka ada yang melihat sesosok manusia yang berjenis lelaki,betapa kagetnya dia sambil mengintip di semak – semak belukar melihat bidadari cantik-cantik sedang mandi dan kebetulan laki-laki tersebut adalah orang sakti yang bernama Joko Tarub. Lalu dia ambil salah satu selendang dari bidadari yang sedang mandi di telaga tersebut.Kemudian dia simpan dibalik bajunya. Tibalah saatnya para bidadari tersebut untuk kembali terbang ke angkasa meniti pelangi. Enam bidadari telah siap dengan membentangkan selendangnya. Namun seorang putri masih sibuk mencari-cari dimanakah gerangan selendang yang ia letakkan dibalik semak. Alangka gundah gulananya sang putri mana kala para bidadari telah terbang menuju angkasa.Akhirnya ia mengadu dan menangis sejadi-jadinya disebuah akar pohon besar ditepi telaga. Quote: Joko Tarub mengambil kesempatan ini untuk merayu sang putri agar jangan terlalu bersedih dan berduka,karena ia bersedia menolong dan memberinya tempat tinggal sampai selendang yang dicari ditemukan. Ini juga bukanlah legenda tetapi kisah nyata yang terjadi di dunia. Dan pada suatu masa sang putri berhasil menemukan selendang miliknya disebuah guci yang selalu dirahasikan oleh suaminya Joko Tarub. Akhirnya sang putri mempersiapkan diri kembali ke telaga untuk terbang menuju angkasa di keratonnya Ratu Atas Angin. Yang dimana mempunyai anak satu laki-laki berusia masih berumur 1 thn. Sebenarnya sang putri berat meninggalkan anaknya semata wayang tapi dia kangen juga dengan keluarganya yang di Angkasa. Joko tarub sangat terkejut dan sedih harus kehilangan Sang putri Nawangwulan dan dia memohon untuk tinggal beberapa masa lagi sambil berlari dan menggendong anaknya yang masih kecil. Setelah sekian lama Putri Nawangwulan pulang ke asalnya. Mulailah sang putri mikirin suami dan anaknya yang di Bumi lalu dia minta ijin sama ibundanya untuk menemuinya sebentar. Lalu ibundanya mengatakannya sekalinya turun anakku, turunlah untuk selamanya karena bunda sudah tahu apa yang akan terjadi dengan dirimu. Dan nanti anakku akan diangkat anak oleh turunan Bangsa Jin yang menguasai wilayah jawa tengah yaitu Dewi Blorong. Tapi anakku akan hidup didunia hanya 35 tahun dan anakmu sendiri tidak lama hidup di dunia hanya sampai remaja nanti meninggalnya karena sakit. Dan akan ikut dirimu anakku di alam sana,kalau anakku sudah siap bunda antarkan sekarang atau mau dipikirkan lagi lalu dengan tegas Putri Nawangwulan mengatakan dengan berat hati saya siap apapun yang akan terjadi saya didunia akan saya jalani dan tidak akan meninggalkan ajaran dari leluhur sendiri. Baik kalau begitu dengan air mata berlinang dia mencium tangan ibundanya mohon restunya kuatkan hatimu bunda akan tetap memberikan ilmu tapi dipakai saat yang darurat anakku.Lalu Bunda Ratu Atas Angin memanggil pengawal pribadinya dan beberapa punggawanya yang dipercaya untuk mengawal turun ke Bumi. Yang dimana dengan diiringi 50.000 bala tentara dengan kereta kencana yang ditunggangi dan ditarik 4 ekor kuda terbang menuju Telaga yang dimana tempat pertama bertemu dengan Joko Tarub. Nawangwulan bertemu Joko Tarub dan anaknya Setelah sampai di tempat tersebut,betapa senangnya Putri Nawangwulan karena bisa dapat bertemu dengan suami dan anaknya,lalu dia buru-buru mendatangi rumah Joko Tarub, sesampainya disana,dia hanya melihat anaknya sedang bermain sendiri. |
![]() |
|
|